Kamis, 24 Desember 2020 | 15:06 Wita

Ketua DPW Sulsel Harap Hidayatullah Perintisan Terapkan Tata Kelola Profesional

Editor: Firman
Share

JENEPONTO, HidayatullahMakassar.id — Seri Musyawarah Daerah Hidayatullah Sulsel yang ketiga dilaksanakan untuk Zona 3 Sebuttabosowasi (Hidayatullah Selayar, Bulukumba, Bantaeng, Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai) di Bone, Kamis (24/12/2020).

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sulsel Ust Drs Nasri Bukhari MPd menguraikan zona Sebuttabosowasi sarat historis dan spirit perjalanan perjuangan Hidayatullab. Sinjai yang adalah tempat kelahiran pendiri Hidayatullah Allahuyarham KH Abdullah Said.

“Kesejarahan ini harus menjadi suntikan semangat tersendiri bagi pengurus Hidayatullah di zona ini. Apalagi masih punya tantangan karena masih adanya beberapa daerah yang berstatus perintisan ataupun pra pratama. Saya menyebutkan tantangan sebab kemenangan itu bukan ditentukan besar atau kecilnya potensi kita, tapi sejauh mana kesungguhan ikhtiar kita,” ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Ust Nasri, proyeksi tata kelola Hidayatullah di Sulsel kedepan tetap harus disiapkan untuk semakin profesional dan tersistem. “Jangan karena mentang-mentang masih status perintisan, sehingga caranya mengelola lembaga juga ala kadarnya, jangan! Justru karena masih perintisan pengelolaan profesional, tersistem dan terstandar juga sudah harus dimulai,” tegasnya.

Tantangan Hidayatullah di Sulsel kedepan, rincinya, adalah membangun organisasi modern berbasis kader berdasarkan nilai-nilai wahyu. “Modern karena karena eranya sekarang memang begitu dengan perkembangan teknologi digital; transparansi, akuntability dan lainnya,” jelasnya.

Apalagi jelasnya, umat Islam ekarang tidak lagi hanya menuntut layanan keumatan berupa pencerahan ruhani misalnya ataupun wawasan keislaman, tapi juga sudah pada tingkat sejauh mana pemanfaatan dari keterlibatan dirinya pada kepentingan umat yang lebih luas.

“Atau dalam bahasa sederhana, tersalurkan ji kah itu sumbangan ku kepada yang berhak? Inilah diantara yang harus kita jawab di masa sekarang ini. Untuk menjawabnya tidak ada pilihan lain bagi kita kecuali dengan menghadirkan model pengelolaan organisasi yang profesional tadi itu,” tutur Direktur SDIT Karang Bugis Balikpapan 2007-2015 itu.

Tentu, katanya, hal pertama adalah semua butuh disiapkan tahapan dan rancangan kerjanya. “Maka di situlah peran DPW bersama DMW (Dewan Murabbi Wilayah) nantinya yang secara bersama mengawal dan mengoptimalkan seluruh potensi yang kita punya agar apa yang kita ikhtiarkan ini terwujud, insya Allah,” tandasnya.

Saat berita ini diturunkan, DPW Hidayatullah Sulsel telah melantik jajaran pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah se-Sebuttabosowasi.■ rls/sum/fir



BACA JUGA