Kamis, 30 April 2020 | 21:30 Wita
Tarwih from Home
■ Oleh : Rahim Mayau, Sekretaris PW PARMUSI Sulsel
HidayatullahMakassar.id — “Malam ke ? Tarwih di mana ? Nama penceramah ? Judul ceramah?. Kurang lebih demikian pertanyaan-pertanyaan dalam format isian buku kegiatan Ramadhan untuk siswa di tahun-tahun silam.
Pertanyaan seperti di atas pada Ramadhan 2020 ini, mungkin tak ada lagi. Pandemi Covid 19 melahirkan berbagai kebijakan, diantaranya ibadah dan kegiatan sekolah dilaksanakan di rumah.
Sekolah dan juga orangtua tentu memahami bahwa deretan pertanyaan di atas hanyalah satu diantara banyak cara menggairahkan anak beribadah dan membangkitkan syiar Islam di momentum bulan terbaik, bulan penuh berkah.
Bagi sekolah berbasis Islam yang umumnya memiliki program tahfidz dan kurikulum keislaman lainnya, tentu lebih mudah mendesain kegiatan Ramadhan anak didiknya. Begitu pun dengan keluarga yang senantiasa menjalani kehidupan berislam yang baik dan benar.
Saya ambil contoh Watshaap keluarga yang saling memotivasi dengan share video shalat tarwih di teras rumah ; Keluarga pertama, imam dan penceramahnya adalah anak mereka yang basicnya pesantren. Keluarga kedua, basicnya bukan pesantren tapi kehidupan berislamnya baik, pelaksanaan tarwihnya dua puluh rakaat dengan satu juz per malam. Ada juga rumah yang ayahnya imam shalat isya dan tarwih, sedang anak-anaknya setiap hari bergantian menjadi muazzin.
Kelurga seperti ini tentu layak mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan Ramadhan. Mereka menjadi keluarga pionir syiar di tengah sepinya syiar Ramadhan tahun 2020 yang mungkin terdampak pandemi Covid 19.
Ada pula institusi pendidikan dalam masa sekolah dan beribadah di rumah ini, mewajibkan murid laki-laki yang mutqin minimal satu juz hafalan Alqu’an untuk imam tarwih di rumah masing-masing, bahkan program mereka dikawal dengan control harian daring. Institusi pendidikan seperti ini adalah institusi pendidikan yang sadar akan tanggung jawab keummatannya, yang diantara tanggungjawab itu adalah syiar Islam.
“Tarwih from home di masa pandemi Covid 19 ini, adalah ikhtiar syiar,” Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketaqwaan hati,”(Q.S. Al-Hajj : 32).■
TERBARU
-
Nilai dan Keutamaan Hidup Muhammad Sebelum jadi Rasul
22/11/2024 | 06:04 Wita
-
Raih Belasan Medali, Atlet Tapak Suci Pesantren Ummul Quro Hidayatullah Tompobulu Terbaik di Kejurnas UINAM Cup
18/11/2024 | 05:42 Wita
-
Borong 5 Emas, Al Bayan Taekwondo Juara Umum ElevenKick Makassar
18/11/2024 | 05:20 Wita