Rabu, 18 November 2020 | 05:24 Wita

Pembangunan Masjid Al Mubarak Hidayatullah Pinrang Tahap Pengecoran Lantai 2, Masih Butuhkan Bantuan

Editor: Firman
Share

PINRANG, HidayatullahMakassar.id — Pengurus dan santri Pondok Pesantren Hidayatullah Pinrang melakukan pengecoran lantai 2 pembangunan Masjid Al Mubarak Hidayatullah Pinrang, pekan lalu.

Kegiatan tersebut, tutur Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Pinrang Ust Hamka Syaifullah Spdi tidak hanya melibatkan santri namun juga didampingi tenaga profesional konstruksi.

Pengurus nampak optimis pembangunan masjid dapat terselesaikan dengan kontribusi dan dukungan aktif masyarakat setempat.

Hadir pula Bendahara DPD Hidayatullah Pinrang Ust Minhajuddin. Masjid Al Mubarak Hidayatullah Pinrang terletak di Dusun Menro, Suppa.

“Pembangunan masjid saat ini masih membutuhkan semen 400 sak dan pasir 15 truck, batu bata 10.000 biji dan besi sepuluh 400 batang. Agar bisa berlanjut kami membutihkan uluran tangan donatur,” ujar Ust Minhajuddin.

Pengerjaan pengecoran yang melibatkan jasa pengecor bangunan propesional ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian tahapan pengecoran, karena saat ini sudah sangat dibutuhkan oleh santri dan warga untuk shalat berjamaah, halaqah, tarbiyah dan murojaah hafalan.

“Saat ini santri masih menempati asrama yang masih darurat, yang boleh dikatakan tidak layak sebagai tempat ibadah, menanti hingga pembangunan masjid permanen usai,” jelas Ust Hamka.

Pembangunan Masjid Al Mubarak Hidayatullah Pinrang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Us Aziz Kahar Muzakkar tersebut, tambahnya, diharapkan dapat menjadi berkah bagi warga, santri dan warga di sekitar masjid.

“Terlebih lagi masjid berada di kecamatan kelahiran Pemimpin Umum Hidayatullah KH Abd Rahman Muhammad. Hal ini pula yang menjadi motivasi pengurus untuk mengajak semua kalangan terlibat dalam penyelesaian pembangunan,” tutur Ust Hamka.■ Amri Latief/*

Shahih Bukhari Hadits no 2/7008

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ الْحَارِثَ بْنَ هِشَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ يَأْتِيكَ الْوَحْيُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْيَانًا يَأْتِينِي مِثْلَ صَلْصَلَةِ الْجَرَسِ وَهُوَ أَشَدُّهُ عَلَيَّ فَيُفْصَمُ عَنِّي وَقَدْ وَعَيْتُ عَنْهُ مَا قَالَ وَأَحْيَانًا يَتَمَثَّلُ لِي الْمَلَكُ رَجُلًا فَيُكَلِّمُنِي فَأَعِي مَا يَقُولُ قَالَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا وَلَقَدْ رَأَيْتُهُ يَنْزِلُ عَلَيْهِ الْوَحْيُ فِي الْيَوْمِ الشَّدِيدِ الْبَرْدِ فَيَفْصِمُ عَنْهُ وَإِنَّ جَبِينَهُ لَيَتَفَصَّدُ عَرَقًا

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Hisyam bin ‘Urwah dari bapaknya dari Aisyah Ibu Kaum Mu’minin, bahwa Al Harits bin Hisyam bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Wahai Rasulullah, bagaimana caranya wahyu turun kepada engkau?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Terkadang datang kepadaku seperti suara gemerincing lonceng dan cara ini yang paling berat buatku, lalu terhenti sehingga aku dapat mengerti apa yang disampaikan. Dan terkadang datang Malaikat menyerupai seorang laki-laki lalu berbicara kepadaku maka aku ikuti apa yang diucapkannya”. Aisyah berkata: “Sungguh aku pernah melihat turunnya wahyu kepada Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam pada suatu hari yang sangat dingin lalu terhenti, dan aku lihat dahi Beliau mengucurkan keringat.”



BACA JUGA