Kamis, 3 September 2020 | 06:34 Wita

Baznas Enrekang Dorong Pemberdayaan Difabel

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Ikatan Difabel Enrekang (IDE) Institute, memperingati milad ke-1 yang diadakan di Resting House Bambapuang, Enrekang, (1/9/2020) lalu. Ketua dan inisiator IDE Institut, Lutfi menyatakan bahwa berdirinya komunitas difabel ini bertujuan untuk mengadvokasi teman-teman difabel, sekaligus melakukan edukasi pada masyarakat umum terkait eksistensi rekan-rekan difabel.

“Itu di antara tujuan berdirinya IDE Institut, dan selama setahun ini, kami sudah mulai bekerja agar rekan-rekan difabel juga bisa berdaya,” ujar Lutfi.

Pada acara milad tersebut diadakan dialog yang menghadirkan beberapa narasumber, mulai dari Bapeda, Dispopar, dan Baznas.

Pimpinan Baznas Enrekang, Dr Ilham Kadir memaparkan bahwa salah satu program Baznas adalah memberdayakan rekan-rekan difabel.

“Selama ini, kami terus menjaling komunikasi dengan Ketua IDE Institut dalam membantu teman-teman dari difabel dan sudah banyak yang merasakan bantuan Baznas,” papar Dosen Universitas Muhammadiyah Enrekang ini.

Selain itu, dia juga mengoreksi penggunaan istilah disabilitas, “Istilah cacat dan disabilitas itu sangat diskriminatif, karena cenderung mengucilkan mereka, yang tepat adalah difabel yang berarti mereka yang memiliki kelebihan yang berbeda,” terang penulis novel “Negeriku di Atas Awan” ini.

Dia menyampaikan harapannya agar rekan-rekan difabel tetap semangat dalam hidup dan beribadah walau memiliki keterbatasan fisik, “Insya Allah pahala dari amal ibadahnya dilipatgandakan di sisi Allah,” tutupnya.■ fir



BACA JUGA