Sabtu, 11 Juli 2020 | 17:19 Wita

Pondok Tahfidzul Qur’an Subulussalam Yaminas Cetak Santri Mandiri

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Subulussalam tidak hanya tempat penempaan mental dan spiritual santri, tetapi juga pembekalan hidup melalui ragam skill. Pondok Pesantren tahfidzul Qur’an di Noling, Luwu timur punya cara tersendiri untuk mengembangkan jiwa potensi para santrinya.

Pesantren ini mengajarkan santrinya agar bisa menjadi Hafizh Qur’an dan hidup mandiri dengan belajar bercocok tanam, pelihara ikan tawar, dan ternak ayam.

Semua bentuk pelajaran baik klasikal pembelajaran Qur’an maupun kecakapan hidup tidak saling bertabrakan karena sudah terjadwal dengan baik.

“Pelajaran, cocok tanam dan kegiatan lainnya dijadwal sehingga semua berjalan,” jelas Sahril Utsman SPd, Pengasuh Pondok Tahfidz Qur’an Subulussalam.

Penekanan pada santri agar lebih kuat dalam mempelajari ilmu alat telah dilakukan untuk berkomunikasi sehari-hari santri. “Bahkan pelajaran bahasa dan adab bisa terlaksana pada saat olahraga dan kegiatan lainnya,” tambahnya.

Pontensi lain selain pendidikan intenal pondok adalah dakwah masyarakat sekitar yang merupakan tantangan dan harapan. “Kebutuhan terhadap da’i untuk bisa menjadi guru ngaji, imam masih terus dibutuhkan untuk dakwah di masyarakat,” tuturnya

Harapan Ust Syahril, semoga ke depan ponpes binaannya bisa menjadi lembaga pendidikan yg mencetak generasi qur’an yang tidak hanya memahami al-qur’an semata tapi juga memahami semua aspek yang dibutuhkan dalam kehidupan dewasa ini.

Pada tahun ini, Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Subulussalam kembali menerima peserta didik baru tahun ajaran 2020-2021.■ edy qays



BACA JUGA