Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 Wita

Wadi Barakah

Editor: admin
Share

Oleh: Ir Muaz Yahya, Dirut Wadi Barakah dan PT Panritta Sembilan

HidayatullahMakassar.id — Kawasan Wadi Barakah sebuah asa dari Dewan Pembina Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar yang direncanakan sebagai destinasi agrowisata (bisnis) spiritual (dakwah) melengkapi keberadaan Ponpes Ummul Quro Hidayatullah Tompobulu, Maros. Di wilayah Dusun Arra Pucak.

Wadi Barakah kini sedang berproses pembangunan dan pengembangannya. Tidak semata dibangun melalui pendekatan prinsip berarsitektur dengan berbagai elemennya.

Tapi juga berupaya semaksimal mungkin pengembangan Wadi Barakah dengan mendekatkan pola rancang bangunnya dengan manhaj Nabawi Sistematika Wahyu (Tartib Nuzuli).

Manhaj ini merupakan metode dari gerakan dakwah dan tarbiyah Hidayatullah dalam melakukan konstruksi sosial miniatur peradaban Islam. Metode yang diambil berdasarkan urutan turunnya lima wahyu pertama.

Lima wahyu pertama itu pada Surah Al Alaq ayat 1-7 menjelaskan kesadaran bertauhid, surah Al Qalam ayat 1-7 tentang fikrah dan ahlak qurani, surah Al Muzzammil ayat 1-10 petunjuk spritual/tarbiyah ruhiyah, Al Muddatstsir ayat 1-7 tentang gerakan dakwah, dan Al Fatihah ayat 1-7 : mewujudkan Islam Kaffah.

Kelima Wahyu pertama ini oleh Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wa salam menjadikannya sebagai pondasi yang kokoh dalam membangun peradaban Islam di kota Madinah.

Demikianlah sehingga rancang bangun kawasan Wadi Barakah ini dilengkapi dengan masjid, villa, camping ground dan outbound, sungai, kolam ikan, peternakan dan beragam jenis tanaman/buah-buahan.

Semua fasilitas yang sedang dibangun dan dikembangkan selanjutnya dapat dimanfaatkan khususnya bagi umat Muslim melalui program Ta’lim dan Tadabbur Al Quran dan ummat lainnya yang ingin belajar tentang Islam. Itu semua tentunya sebagai implementasi dari gerakan tarbiyah dan dakwah yang merupakan dua mainstream gerakan Hidayatullah.

Kawasan wisata religi ini terintegrasi pula dengan pondok tahfidz Ummul Qura, perumahan warga Hidayatullah, serta lokasi pengembangan Al Bayan Islamic Boarding School untuk putra dan putri.

Keberadaan kawasan seluas kurang lebih 21 ha ini juga akan turut serta menunjang pengembangan Kawasan Wisata Tompobulu oleh Pemkab Maros dan Pemprov Sulsel.(*)



BACA JUGA