Rabu, 20 Juli 2022 | 17:30 Wita

Bhulugul Maram – Takbiratul Ihram Dan Takbir Intiqal Dalam Shalat

Editor: Firman
Share

Oleh : Ust Abd QadirT MahmudKetua Departemen Dakwah Layanan Umat Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar

KITAB SHALAT BAB SIFAT SHALAT

HidayatullahMakassar.id – Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

عَنْ أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إذَا قَامَ إلَى الصَّلاَةِ يُكَبِّرُ حِينَ يَقُومُ، ثُمَّ يُكَبِّرُ حِينَ يَرْكَعُ، ثُمَّ يَقُولُ: «سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ» حِينَ يَرْفَعُ صُلْبَهُ مِنَ الرُّكُوع، ثُمَّ يَقُولُ وَهُوَ قَائِمٌ: «رَبَّنا وَلَكَ الحَمْدُ»، ثُمَّ يُكَبِّرُ حِينَ يَهْوِي سَاجِداً، ثُمَّ يُكَبِّرُ حِينَ يَرْفَعُ رَأْسَهُ، ثُمَّ يُكَبِّر حِيْنَ يَسْجُدُ، ثُمَّ يُكَبِّرُ حِيْنَ يَرْفَعُ، ثمَّ يَفْعَلُ ذلِكَ فِي الصَّلاَةِ كُلِّهَا، وَيُكَبِّر حِينَ يَقُومُ مِنَ اثْنَتَيْنِ بَعْدَ الجُلُوسِ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila melaksanakan shalat, beliau bertakbir ketika berdiri, kemudian bertakbir ketika rukuk, kemudian membaca “sami’allahu Liman hamidah’ (Allah mendengar orang yang memuji-Nya).

Ketika beliau mengangkat tulang punggungnya dari rukuk, dan beliau membaca ketika berdiri, ‘Rabbanaa wa lakal hamdu’ (Ya Rabb kami, hanya bagi-Mu segala puji).

Kemudian beliau bertakbir ketika sujud, kemudian bertakbir ketika mengangkat kepalanya, kemudian bertakbir ketika sujud kembali, kemudian bertakbir ketika mengangkat kepalanya dari sujud, dan melakukan demikian seluruhnya dalam shalat dan bertakbir ketika bangkit dari dua rakaat setelah duduk tahiyat.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari dan Muslim]

Faidah Hadits

▪️Hadits ini menjadi dalil disyari’atkannya Takbir dengan ucapan Allahu Akbar, baik ketika memulai shalat dengan takbiratul ihram maupun ketika berpindah dari antar rukun shalat yaitu takbir intiqal.

▪️Rasulullah mengucapkan takbir “Allahu Akbar” ketika masuk dalam shalat (takbiratul ihram dan termasuk rukun shalat), ketika turun rukuk, ketika turun sujud, ketika bangkit dari sujud, ketika berdiri dari tasyahhud awal.

▪️Takbir intiqal adalah takbir berpindah ketika turun dan bangkit. Terjadi pendapat di antara para ulama terkait dengan takbir intiqal. Sebagian ulama seperti Imam Ahmad dan ulama hadits menganggap hukumnya itu wajib. Sebagian ulama menganggapnya sunnah seperti dalam pendapat Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafii.

▪️Ucapan takbir Allahu Akbar pada semua perpindahan (turun dan bangkit) dikecualikan saat bangkit dari ruku’, yaitu dengan membaca sami’allahu liman hamidah (Allah mendengar orang yang memuji-Nya).

▪️Sebagian ulama menganggap bahwa bacaan ini berlaku bagi imam dan orang yang shalat sendirian, sedangkan makmum hanya membaca rabbana wa lakal hamdu. Hal ini didasarkan pada hadits dari Abu Hurairah dan Anas bin Malik, disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَإِذَا قَالَ الْإِمَامُ: سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ . فَقُولُوا رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
“Jika ia mengucapkan ‘Sami’allahu Liman Hamidah, ucapkanlah ‘rabbana wa lakal hamdu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

▪️Saat membaca takbir (takbiratul ihram dan intiqal) disunnahkan bersamaan dengan bergerak dan dipanjangkan, hendaklah ucapan takbir dimulai saat mulai bergerak dan berakhir ketika sampai gerakan berikutnya. Wallahu a’lam bish shawwab.■



BACA JUGA