Kamis, 11 Maret 2021 | 18:09 Wita

Ponpes Tahfizh Putra Al Bayan Islamic School Hidayatullah Gelar Ujian Tasmi Santri

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Pondok Pesantren Ma’had Tahfizh Putra Al Bayan Islamic School Hidayatullah, Tompobulu, kembali menggelar Ujian Tasmi hafalan quran bagi santrinya.

Sebanyak 19 santri yang telah menyelesaikan hafalan sebanyak 5 juz dan 10 juz mengikuti ujian tasmi itu di Masjid Pondok, Tompobulu, Kamis (11/3/2021).

“Alhamdulillah ujian dilaksanakan sejak pukul 02.00 dini hari tadi. Santri dengan hafalan 5 juz selesai ba’da subuh tadi. Sedangkan santri dengan hafalan 10 juz masih akan menyelesaikan sepanjang hari ini (Kamis),” jelas Mudir Ma’had Tahfizh Putra Albayan Islamic School, Ust Muh Anshor.

Saat ini Ma’had Tahfizh Putra Albayan Islamic School Hidayatullah membina 65 santri. “Mohon doa dan dukungan agar anak-anak kita bisa menjadi hafizh quran seutuhnya,” ujar Ust Anshor dalam sambutannya.

Hadir pada kegiatan tasmi dan wisuda para orangtua dan wali santri, tokoh masyarakat, Muspika Kecamatan Tompobulu Maros diwakili Kapolsek AKP Syahruddin dan donatur tetap diwakili H Yusuf yang merupakan Ketua Asosiasi Pengusaha Unggas Sulsel.

Ketua Yayasan Albayan Hidayatullah kampus utama Makassar, Ust Suwito Fattah MM menjelaskan kegiatan tasmi dan wisuda sebagai sarana evaluasi dan apresiasi atas kemampuan hafalan santri. “Sekaligus ajang silaturahmi dengan orangtua dan wali santri,” ujarnya.

Kepada para orangtua dan wali santri, Ust Suwito dengan bangga mengungkapkan alumni Ma’had Tahfizh Putra Albayan Islamic School Hidayatullah sudah beberapa yang melanjutkan pendidikan dan berkiprah sebagai imam masjid.

Sebanyak 19 santri yang sukses menyelesaikan hafalan sebanyak 5 juz dan 10 juz di antaranya Faizan asal NTT, Adithiyah M (Jayapura), Nurhidayatullah (Minasa Upa), Muh Hizbullah A (Pangkep).

Athaya Tahdi QM (Makassar), Azroff Zulkarnain S (Makassar), Ikhwan Saldi (Makassar), Musawwir Amawir (NTB), Muh Khairul H (Makassar), Ahmad Khairul (Balikpapan).

Wahyuddin (Luwu), Dzulkifli (Pinrang), Almujahidin (NTT), Muh Zayyu IM (Makassar), Muh Royyan (Enrekang), Muh Nufail M (Bulukumba), Laode Ashin dari Makassar.■



BACA JUGA