Minggu, 2 Agustus 2020 | 08:04 Wita

Raih Kesempurnaan Qurban, LazisMu Enrekang Libatkan Disnakan

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Ibadah qurban merupakan ritual klasik sejak Nabi Adam, disempurnakan oleh Nabi Ibrahim, hingga Nabi Muhammad dan umat Islam di seluruh penjuru dunia.

Ibadah qurban dalam syariat Nabi Muhammad dilakukan pada hari Raya Idul Adha dan tiga hari setelahnya yang disebut hari Tasyrik. Tahun ini, Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 31 Juli 2020.

Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (LazisMu) menjadi salah satu fasilitator bagi mereka yang ingin berqurban. Dan cukup banyak masyarakat yang bermitra dengan LazisMu untuk menunaikan ibadah qurban.

Ketua LazisMu Enrekang, H. Nurdin Rauf menyatakan bahwa ini adalah kali pertama LazisMu Enrekang menjadi mediator bagi mereka yang ingin berqurban.

“Kita usung tema, berqurban untuk ketahanan pangan. Daging-daging qurban kita bagikan ke masyarakat kelas bawah yang ada di pinggiran kota atau di tempat dimana orang tidak ada berqurban,” ujarnya.

LazisMu juga melibatkan dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) untuk mengecek hewan, apakah tidak cacat, sehat, dan sudah masuk umur. “Ada satu kami ganti sapinya karena tidak memenuhi syarat,” tutupnya.

Sementara itu, drh Desita (39) yang bertugas mengawasi penyembelihan qurban (31/7/2020), Mendukung langkah LazisMu melibatkan pihak Disnakan karena memang merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat terkait tatacara penyembelihan dan perlakuan kepada daging sesuai standar.

Dr Ilham Kadir yang tahun ini mempercayakan kepada LazisMu untuk menunaikan ibadah qurban berkomentar bahwa langkah LazisMu melibatkan Disnakan sudah tepat.

“Melibatkan dokter hewan dalam memeriksa kelayakan hewan qurban adalah bagian dari usaha untuk meraih kesempurnaan ibadah qurban,” tegas Pimpinan Baznas Enrekang yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Publikasi dan Hak Kekayaan Intelektual UM Enrekang itu.■ rls



BACA JUGA