Selasa, 1 Februari 2022 | 07:38 Wita

Bimbingan Quran bagi Kehidupan Kita

Editor: Firman
Share

Oleh : Ust Ir H Abd Majid MA, Ketua Dewan Murabbi Wilayah Hidayatullah Sulsel dan Dewan Pembina Yayasan Al Bayan

HidayatullahMakassar.id — Sebuah hasil penelitian dilakukan seorang profesor yang dirilis, beberapa waktu lalu mengungkapkan pengaruh bahasa Arab dan bahasa Al Quran terhadap orang yang tidak beragama Islam.

Dari tema penelitian ini kita akan bahas mengapa quran begitu penting dan menjadi pokok dalam kehidupan seorang muslim. Juga menjadi pembeda seorang muslim dalam menjalani kehidupan.

Dalan surah Al Mujamil Allah berfirman

قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ

نِّصْفَهٗٓ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًاۙ

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

2.Bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil, 3. (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu, 4. atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.

Dijelaskan bahwa hanya sedikit orang yang mampu bangun shalat malam, dan membaca quran, padahal amalan tersebut sangat berarti.

Sebagaimana penelitian pada 120 orang non muslim yang diperdengarkan percakapan bahasa arab dan lantunan quran.

Mereka mengaku tidak terpengaruh dan tidak berarti apa-apa ketika mendengarkan bahasa Arab. Namun berpengaruh ketika diperdengarkan quran wahyu Allah. Kesimpulannya mereka merasakan kedamaian dan kesejukan jiwa ketika mendengarkan wahyu Allah tersebut.

Itulah kebaikan dan keberkahan Al Quran yang Allah telah janjikan dalam firmanNya di surah Al An’am : 92

وَهٰذَا كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ مُبٰرَكٌ مُّصَدِّقُ الَّذِيْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنْذِرَ اُمَّ الْقُرٰى وَمَنْ حَوْلَهَاۗ وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَهُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ يُحٰفِظُوْنَ

Dan ini (Al-Qur’an), Kitab yang telah Kami turunkan dengan penuh berkah; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar engkau memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Orang-orang yang beriman kepada (kehidupan) akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Qur’an), dan mereka selalu memelihara salatnya.

Bahwa Al Quran penuh dengan keberkahan maka wajib untuk ditadaburi ayatnya dengan mengerti dan memahami pesan quran maka akan sangat berperan menjadi nasihat, furqan dan hudan bagi kita

Maka kita tak boleh bermain-main dan lalai dalam berinteraksi dengan quran. Maka ketika membaca quran kita diwajibkan untuk membersihkan jiwa, pikiran dan raga (berwudhu). Ketika Umar bin Khatab hendak menyentuh quran dilarang oleh adiknya karena belum bersuci.

Dan dari 120 orang responden yang diteliti pada penelitian itu kemudian mayoritas masuk Islam. mereka meraih hidayah karena hatinya tak lagi terkunci.

Dalam Surat Muhammad Ayat 24, Allah berfirman

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?”

Maka ummat Islam terkhusus aktivis Islam yang memperjuangkan Islam harus berpegang pada quran agar tidak salah melangkah dan sikapnya, karena quran akan membimbing.

Karena tak mungkin ada orang mencuri dan melakukan kemaksiatan memulainya dengan membaca bismillah.. Pengaruh quran akan berikan celupan yang baik bagi yang membaca dan mengkaji.

Kedua pengaruh al quran akan memberikan perubahan bagi orang yang mentadaburinya. Jika penghafal quran tak beri efek baik padanya maka ada yang salah. Misalnya karena tak perhatikan hafalannya atau hatinya terkunci.

Maka kebiasaan harian di Hidayatullah mewajibkan membaca dan mentadaburi quran semoga istiqomah dilaksanakan.(fir)

*) Disarikan dari taklim rutin di Masjid Umar Al Faruq Pesantren Hidayatullah Makassar. Simak selengkapnya di channael Youtube Albayan Media TV