Jumat, 14 Februari 2020 | 13:09 Wita

Ujian Keimanan

Editor: Firman
Share

Ngopi PeradabanOleh: Irfan Yahya ST MSi

HidayatullahMakassar.id — Semakin jauh kapal berlayar semakin besar goncangan ombak yang menerjang, semakin tinggi sebatang pohon maka semakin kencang angin menggoncang.

Demikian juga dengan perkara keimanan. Semakin tinggi keimanan seseorang maka semakin besar goncangan ujian yang diberikan.

Allah SWT telah menguraikan hal itu dalam surah Al Ankabut ayat 2 dan 3: ” Apakah manusia itu mengira akan dibiarkan saja mengatakan kami beriman sedang mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sungguh-sungguh Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”

Allah akan menguji hamba-Nya yang mengaku beriman kepada-Nya dengan berbagai goncangan sehingga terasa bahwa hanya bantuan Allah saja yang dapat menyelamatkan dia dari goncangan tersebut.

Disaat tidak ada lagi yang dapat diharap, disaat usaha gulung tikar karena modal habis, jabatan lenyap ditelan bumi, di saat orang beriman hanya bisa berucap; maka nasrullah, kapan pertolongan Allah datang. Maka di saat itulah pertolongan Allah pasti datang, tidak telat memberikan bantuan kepada hamba-Nya yang beriman.

Demikianlah sebabnya kerja dan karya iman itu selalu menghentak dan menggetarkan, mengundang perubahan besar pada masyarakat dan lingkungannya. Dengan kekuatan iman semua orang akan aman dari ancaman duri yang berada di jalanan.

Masyarakat akan merasa aman dan sejahtera di bawah naungan pemimpin yang beriman. Karakter dasar seorang yang beriman itu punya kepedulian sosial yang tinggi sebagai mana sabda Rasulullah SAW; “Tidak sempurna iman seseorang sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.”

Sebagai orang beriman, terpikul di pundaknya amanat kekhalifahan. Tugas khalifah antara lain adalah menyebarkan kasih sayang kepada segenap penghuni alam ini. Wallahu A’lam ■

Ketua STAI Al Bayan Makassar



BACA JUGA