Jumat, 7 Februari 2020 | 14:35 Wita
Iman yang Benar Adalah Segala-galanya
■ Oleh : Prof Dr Mardan MA, Dari khutbah Jumat di Masjid Nurul Hijrah Jln Tamalate VI Hertasning Makassar
HidayatullahMakassar.id — Saya mengajak kaum muslimin untuk senantiasa bertakwa dan meningkatkan keimanan kepada Allah karena keimananlah yang mampu membawa diri kita sehingga kita terpanggil ke mesjid ini untuk menjalankan perintahNya.
Kita sebagai ummat Islam harus memanfaatkan waktu ini untuk senantiasa selalu memperbanyak ibadah dan berbuat baik kepada sesama muslim.
Dalam al quran ada sebuah surah yang sangat pendek dan mudah dihafal oleh semua orang tapi sayangnya banyak kaum muslimin tidak memahami ayat tersebut
Yaitu QS al Asr 1-3.
وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Proses manejemen pertama yang harus di tegakkan dalam kehidupan sehari-hari kita adalah landasilah hidup ini dengan iman dan ketauhidan yang benar. Kenapa kata iman ini menjadi kata kunci pertama menurut pakar pakar Islam bahwa iman akan pasti bergerak untuk menata masa depan kita
“Wa amilussholihat” perlunya kerja keras secara halal karena Allah yang harus di butuhkan melalui proses dan perorganisasian dan pengarahanya.
“Watawasauw bil haqq,” Saling berpesan pada kebenaran dalam proses pengawasan external dan formal
“Watawasau bissabri” Yaitu membudayakan dalam hidup untuk saling berpesan pada pentingnya kesabaran untuk melalui proses pengawasan dalam informal dan internal tersebut dan inilah proses manejamen yang dikerdepankan Al qur’an.
Mengapa proses manajemen pertama adalah iman karena iman inilah yang mengajarkan kita bahwa tujuan hidup kita bukan hanya di dunia dan kita di dunia ini hanyalah transit masih ada kelanjutan hidup dalam alam akhirat dan tujuan akhirat kita adalah alam barzakh.
Kebahagiam atau kesengsaraan disana nanti kata kuncinya adalah bagaimana kita bisa menjaga sikap kita selama kita masih berada dunia.
Makanya dengan iman kita membuat perencanaan untuk bekal kita di akhirat. Jangan sampai ada satu detik yang kita lewatkan dalam umur kita terlalaikan dari beribadah.
Mengapa iman ini penting karena kunci segalanya. Rasulullah berkata kepada para pembesar di Makkah silahkan kuasai dunia ini miliki antara langit dan bumi dan kehebatan dalam berpendapat atau teori tapi ingat semuanya tidak ada manfaatnya di sisi Allah Subahana Wataa’la. (QS Yunus : 101)
Jadi kita sebaģai ummat muslimin harus memperbaiki keimanan kita untuk senantiasa bertakwa kepada Allah.■ Muliyadi
*) Khutbah Jumat 13 Jumadil akhir 1441 H (07/02/2020 ).
TERBARU
-
Difasilitasi BI Green House, Santri Putri Al Bayan Kembangkan Minat Berkebun
23/01/2025 | 18:25 Wita
-
Alhamdulillah.. Ketua STAI Al Bayan Tuntaskan Studi Doktoral
23/01/2025 | 06:46 Wita
-
Tausyiah Raker : “Kalau tak memiliki tak mungkin memberi.”
15/01/2025 | 17:20 Wita