Jumat, 31 Januari 2020 | 21:20 Wita

Cinta yang Menghentak

Editor: Firman
Share

■ Ngopi PeradabanOleh: Irfan Yahya ST MSi

HidayatullahMakassar.id — Cinta rupanya dapat melahirkan keberanian yang luar biasa. Efek cinta mampu membuat seseorang kehilangan rasa malu, tidak mengenal rasa malas, pembangkit semangat yang paling efektif, itulah cinta.

Bagaimanapun bentuknya selalu melahirkan ledakan kekuatan. Semakin besar cinta seseorang, semakin besar kekuatan yang ia akan peroleh, sebab cinta tidak mengenal istilah malas, lelah dan bosan, justru menghentak, menggairahkan, mengasyikkan dan menimbulkan rasa penasaran.

Begitulah gambaran cinta hamba kepada sang khaliqNya. Makin dekat seseorang kepada Allah SWT potensi cinta itu semakin menjadi-jadi.

Daya hentaknya menjadi berlipat ganda, semakin hebat dan bertambah hebat lagi, luar biasa dan menakjubkan. Maha suci Allah yang telah menurunkan wahyu-wahyunya kepada hamba-hambaNya, sehingga mereka terbimbing memecahkan misteri hidup dan kehidupannya. Melalui ibadah mahdah manusia mendekatkan diri kepada Allah Azza Wajallah sebagai bukti kecintaan dan ketaatannya.

Dalam keseharian, kita kerap dihadapkan pada suatu permasalahan yang menuntut satu sikap yang tegas. Jika tidak mampu, bisa jadi kita akan kehilangan kepribadian. Akibatnya kita hanya sebagai robot yang bernyawa, manusia yang gagal menetukan sikapnya tidak akan menjadi subyek dan pelaku kehidupan, mereka akan mejadi obyek permainan. Manusia yang sering ragu dalam menentukan sikap tak akan menampakkan kepribadian yang utuh, karena tak punya dasar pengangan, tak pulah sandaran. Mereka tidak tahu kemana harus lari pada saat menghadapi dilema kehidupan, padahal setiap hari mereka hampir berada pada kondisi itu.

Para pemilik cinta tak seperti itu adanya, mereka adalah orang-orang yang berani dalam menentukan sikap, sikap yang bersumber dari kekuatan cinta. Mereka senantiasa hidup dalam sandaran dan pengangan yang jelas. Tidak terombang ambing bagai buih dilautan. Tidak sepantasnya pemilik cinta mengalami keranguan dalam menentukan sikap. Sebab sudah jelas ada jaminan dari yang dicintainya;
” sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya”(Qs. Yunus 9). Wallahu A’lam ■

*) Ketua STAI Al Bayan Makassar



BACA JUGA