Kamis, 18 Februari 2021 | 17:53 Wita
Disyari’atkan Membersihkan Hidung Ketika Bangun Dari Tidur
■ Dakwah Al-Bayan : Kajian Bhulughul Maram Kitab Taharah, Bab Wudhu. (Hadits ke-35)
HidayatullahMakassar.id — Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – إِذَا اِسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلَاثًا, فَإِنَّ اَلشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيْشُومِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian terbangun dari tidurnya, hendaklah ia istintsar (mengeluarkan air dari hidung setelah menghirupnya), dilakukan sebanyak tiga kali. Karena setan bermalam di dalam lubang hidungnya.” (Muttafaqun ‘alaih).
Hal-hal Penting dari Hadits
▪️Hadits ini menunjukkan disyariatkannya melakukan istintsar setelah bangun tidur malam. Lafaz dalam hadits ini dengan lafaz perintah, asalnya menunjukkan wajib. Namun, jumhur ulama (mayoritas) menganggap hukum perbuatan ini sunnah.
▪️Istintsar adalah mengeluarkan air dari hidung yang sebelumnya dilakukan istinsyaq (menghirup air ke hidung), karena istinsar mengharuskan adanya istinsyaq.
▪️Perintah untuk istintsar adalah karena setan bermalam di bagian dalam hidung. Sebagai muslim, tugas kita hanyalah mengimani hal semacam ini.
▪️Rasulullah menyebutkan illat (sebab) istintsar adalah karena setan bermalam di rongga hidungnya.
▪️Cara mengajar yang baik dari Rasulullah, dengan menyebutkan ‘illat suatu hukum. Hal ini memiliki beberapa manfaat; Diantaranya memberikan ketenangan kepada mukallaf dan kesempurnaan syari’ah.
▪️Hadits ini memberi pelajaran pada setiap orang untuk melindungi/menjaga diri dari setan; karena ia ingin masuk ke dalam tubuh manusia dengan segala cara.
▪️Setan bermalam di lubang hidung seseorang itu tidak dapat diketahui dengan indera. Tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengetahui hal tersebut melalui wahyu dari Allah, sebab Nabi tidak mengetahui yang ghaib.
▪️Bagi seorang mukmin wajib meyakini berita-berita semacam ini jika shahih (benar beritanya) dan berserah diri kepada Allah.
Wallahu a’lam bish shawwab.■
*) Oleh: Ust Abdul Qadir Mahmud MA, Kadep Dakwah & Pelayanan Ummat Yayasan Al Bayan Hidayatullah, Makassar
Untuk menikmati sajian berseri Kajian Kitab Bhulughul Maram ini, serta info dan artikel dakwah lainnya, silahkan bergabung di Group WA: Dakwah Al Bayan. Klik https://chat.whatsapp.com/HBSbB3fZ1Uk6fk71SkBm0Z Telegram: https://t.me/hidmanews Konsultasi & Pertanyaan ke 085255799111. Simak dan nikmati pula di : YouTube: Al Bayan Media TV https://youtube.com/channel/UC83a_coR66ZBb6fRxjKGyIA Facebook: Albayan Media Corp ( @albayanmediacorp )
Sebarkan! Semoga menjadi ladang pahala bagi kita semua. Aamiin
TERBARU
-
Alhamdulillah.. Ketua STAI Al Bayan Tuntaskan Studi Doktoral
23/01/2025 | 06:46 Wita
-
Tausyiah Raker : “Kalau tak memiliki tak mungkin memberi.”
15/01/2025 | 17:20 Wita
-
2025, Al Bayan Optimalkan Ekspansi Kemandirian Ekonomi
15/01/2025 | 14:31 Wita