Senin, 15 Februari 2021 | 07:05 Wita
Tingkatkan Knowledge!
■ Spirit Al Bayan : Suwito Fatah MM, Ketua Yayasan Al Bayan Hidayatullah, Makassar
HidayatullahMakassar.id — Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (QS. 58: 11)
Knoewledge menjadi alat ukur untuk sukses. Siapa menghendaki keberhasilan dunia, ia perlu ilmu. Siapa yang mengharapkan kesuksesan akhirat, ia perlu ilmu. Dan siapa menghendaki kedua-duanya, kata Nabi Muhammad, dia juga perlu ilmu.
Pentingnya peran ilmu sehingga ayat-ayat tentag ‘ilm bertebaran di dalam Al Quran. Kata ‘ilm, sedikitnya di 27 tempat, sementara aliim ada di 140 tempat. Total ayat yang memuat ‘ilm maupun derivasinya ada di 704 tempat. Sementara kata-kata yang terkait dengan ‘ilm, seperti buku, pena, tinta jumlahnya juga hampir sama sebanyak kata ‘ilm sendiri. Kata qalam yang berarti pena ada di dua tempat, alkitab ada 230 ayat, kata lain yang berasosiasi dengan menulis mencapai 319 ayat.
Hidayatullah meletakkan surat Al Alaq 1-5 sebagai landasan untuk para kader memahami makna ilmu. Surat pertama yang diturunkan dimulai dengan perintah Iqra’. Bacalah! Karena membaca adalah jendela meraih ilmu. Membaca menambah wawasan. Wawasan yang luas akan menuntun seseorang bagaimana ia dapat merespon perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
Di era pandemi ini, kita semua “dipaksa” untuk beradaptasi dengan kondisi. Melatih diri dan meningkatkan knowledge kita untuk tetap survive dalam menghadapi tantangan. Misalnya para guru. Situasi ini memaksa untuk meningkatkan knowledge bagaimana inovasi dalam mengajar menggunakan metode daring.
Mau tidak mau, suka tidak suka, harus siap dengan model daring. Banyak contoh yang bisa di ATM (ambil, tiru, modifikasi) dan juga pelatihan-pelatihan yang diadakan. Itu semua untuk meningkatkan pengetahuan para guru agar tetap bisa mengajar dengan baik.
Meningkatkan knowledge harus menjadi komitmen bagi seluruh insan Al Bayan Hidayatullah Makassar. Menurut Allahuyarham KH. Abdullah Said dalam bukunya mencetak Kader menyebutkan bahwa memburu knowledge itu dari mana saja, bisa belajar lewat masjid dengan mendengarkan taklim dan ceramah, bisa belajar melalui bacaan dari buku-buku, kitab-kitab dan bisa belajar melalui pergaulan.
Hidup ini singkat, maka segera ambil pilihan yang tepat untuk kehidupan kita. Manfaatkan waktu itu dengan maksimal mungkin untuk menghasilkan yang terbaik dari amanah kita. Waktu tidak bisa diputar ulang, tetapi sisa waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk membuat hidup kita berarti, terus belajar meningkatkan knowledge, memberi manfaat dan membuat karya. Wallahu’alam bishsawwab.■
TERBARU
-
Nilai dan Keutamaan Hidup Muhammad Sebelum jadi Rasul
22/11/2024 | 06:04 Wita
-
Raih Belasan Medali, Atlet Tapak Suci Pesantren Ummul Quro Hidayatullah Tompobulu Terbaik di Kejurnas UINAM Cup
18/11/2024 | 05:42 Wita
-
Borong 5 Emas, Al Bayan Taekwondo Juara Umum ElevenKick Makassar
18/11/2024 | 05:20 Wita