Sabtu, 16 Januari 2021 | 18:54 Wita

ITS Tanggap Bencana Gandeng BMH Sulsel Bantu Korban Gempa Sulbar

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Tanggap Bencana menggandeng BMH Sulsel untuk membantu korban bencana gempa Sulawesi Barat di Majene dan Mamuju.

“Tim ITS Tanggap Bencana dan BMH bersama SAR Hidayatullah berangkat pada Sabtu, (16/01/21) pagi tadi, mengirimkan bantuan untuk membantu korban di Mamuju dan Majene dari Makassar,” terang Koordinator Lapangan Aksi Peduli Bencana Nusantara BMH, Syamsuddin.

Saat ini tim tengah berada di perjalanan dan diperkirakan malam ini akan tiba di Mamuju.

“Pengiriman bantuan pertama ini diikuti oleh delapan orang relawan dengan membawa bantuan berupa dua buah genset, APD, terpal untuk tenda, tikar, senter, suplemen, vitamin dan obat-obatan. Jika lancar perjalanan, insya Allah malam ini tiba di Mamuju,” imbuh Syamsuddin.

Untuk ketiga kalinya, ITS bekerjasama dengan BMH dalam misi kemanusiaan tanggap bencana. Setelah bekerjasama dalam pengiriman bantuan kepada korban Gempa di Halmahera Selatan pada Agustus 2019 dan pengiriman bantuan kepada korban banjir Masamba Sulawesi Selatan pada Juli 2020.

Januari 2021 ini ITS Tanggap Bencana kembali bahu-membahu dalam misi membantu korban gempa bumi di Majene dan Mamuju Sulawesi Barat.

Kepala Subdirektorat Pengabdian kepada Masyarakat ITS, Lalu Muhamad Jaelani menyebutkan bahwa dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, ITS tetap berkomitmen untuk membantu sesama, di seluruh Indonesia.

“Satu-satunya yang berubah adalah format bantuan dengan memanfaatkan jaringan lokal di lokasi bencana, tanpa harus menurunkan tim sendiri. Cara ini, selain lebih aman, juga sangat efisien. Begitu terjadi bencana, bantuan sudah bisa masuk lokasi satu hari setelahnya,” jelasnya.

Cadangan dana bantuan yang ada di ITS Tanggap Bencana juga urai Lalu Muhammad, memudahkan langsung bisa ambil tindakan, tanpa perlu menunggu terkumpulnya donasi dari keluarga besar ITS dan masyarakat.

Informasi dari relawan BMH dan SAR Hidayatullah yang sejak hari pertama di lokasi kondisi di Mamuju masih belum ada aliran listrik, sinyal internet tidak stabil dan bahan bantuan sangat mendesak.■ wit



BACA JUGA