Jumat, 16 Oktober 2020 | 14:08 Wita
Kupinang Engkau Karena Shalatmu
■ Oleh : Ust Rahim Mayau, SDM Yayasan Pendidikan Al Insyirah Makassar & Pimpinan Pesantren Lorong Raudhah Indonesia
HidayatullahMakassar.id — “Dik, kalau milih istri, pilihlah karena agamanya. Saat saya memilih istri dua puluh tahun silam, saya minta ibu saya untuk memilihkan calon istri yang shalat lima waktu. Alhamdulillah, istri saya tidak hanya shalat lima waktu, tapi juga tepat waktu. Saya pernah sampaikan kepada istri saya, Adinda, saya memilihmu karena agamamu sungguh penuh berkah, kita dikaruniai anak-anak yang komit menjadi penjaga dan pembela Al-Qur’an. Saya yakin dan percaya mereka adalah bagian dari doa-doa yang adinda munajatkan di setiap penghujung shalat adinda.”
Nasihat dan pengalaman yang disampaikan ustadz kepada pemuda yang lagi galau dalam memilih calon istri di atas. Sungguh sesuai tuntunan Rasulullah, “Wanita dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.” (HR Al Bukhari ).
Memilih karena agamanya adalah variabel terpenting dalam memilih istri, agama menentukan perjalanan hidup berumah tangga menuju keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Pengalaman perjalanan perkawinan ustadz yang ia contohkan, dengan memiliki anak-anak yang komitmen dan istiqamah menjaga dan membela Al-Qur’an. Adalah bagian dari jaminan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam “Niscaya engkau beruntung”.
Suami istri yang saling menjaga agamanya, akan menjaga imannya menuju taqwa dan sebenar-benarnya taqwa, yang pada gilirannya ridha Allah Azza wa Jalla menyertainya memiliki anak dan cucu keturunan yang shalih dan shalihah.
Shalat yang dijadikan ustadz sebagai acuan menilai agama calon istri, tentu dengan pertimbangan karena shalat merupakan rukun iman yang paling mudah dilihat pelaksanaannya ketimbang rukun iman lainnya.
Bahkan pelaksanaan rukun ini sudah bisa dilihat sejak seseorang masih kanak-kanak, “Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka berumur 10 tahun. Pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka“. (HR. Abu Daud)
Begitu pun doa-doa yang dimunajatkan orang-orang yang istiqamah menegakkan shalat, ia adalah sosok yang menjalani fasilitas jaminan doa’nya diijabah Allah Subhanahu wa Ta’ala,” Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabb-nya adalah dalam keadaan dia sujud, maka perbanyaklah doa.(HR.Muslim).
Memilih pasangan hidup karena agamanya, dalam hal ini shalat sebagai acuan penilaiannya. Adalah langkah yang dijamin mendapatkan keberuntungan. Maka pinanglah pasanganmu karena shalatnya (agamanya).■
TERBARU
-
Kadep Perkaderan Hidayatullah Raih Doktor di UIN Makassar. Ungkap Strategi Komunikasi Dakwah Pendiri Hidayatullah
26/11/2024 | 13:38 Wita
-
Transformasi dan Transmisi di Masa Transisi Hidayatullah
24/11/2024 | 07:58 Wita
-
Nilai dan Keutamaan Hidup Muhammad Sebelum jadi Rasul
22/11/2024 | 06:04 Wita