Sabtu, 22 Februari 2020 | 20:29 Wita
Larilah Sekencang-kencangnya
■ Oleh Aslam Katutu, Penulis Buku Membangun Jalan Tol Menuju Surga
HidayatullahMakassar.id — Mungkin Anda sering mengalami Enjuiry Time alias kepepet waktu ketika ada ada janjian meeting dengan big boss orang penting untuk urusan bisnis, sementara waktu yang tersisa sudah sedikit dan jarak yang ditempuh masih jauh. Tak ada pilihan masuk jalan tol dan menancap gas poll, berlari sekencang-kencangnya.
Padahal janji ketemu orang penting urusan bisnis sejatinya adalah urusan dunia.
Gimana kalau orang penting itu adalah Allah, Big bos di atas big boss, Rabb yang Maha Penting yang senantiasa menyiapkan waktu untuk meeting minimal 5x sehari. Apakah kita mengambil pilihan masuk jalan tol dan menancap gas poll berlari sekencang-kencangnya.
Padahal Allah ta ala di dalam Alquran melafadzkan “Berjalan” untuk urusan dunia, sedangkan untuk urusan akhirat dilafadzkan “berjalan cepat” atau “berlari” untuk urusan taubat.
Untuk urusan dunia (QS. Al-Mulk: 15)
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ
“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka BERJALANLAH di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari REZEKI-NYA. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan”
Untuk urusan akhirat (QS. Al Jumu’ah:9)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْع
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan Shalat Jum’at, maka BERJALAN CEPAT (bersegeralah) kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.”
Untuk urusan bertaubat (QS. Adz-Dzaariyaat: 50)
فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ ۖ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ
“Maka BERLARILAH (cepat segeralah) kembali kepada (mentaati) Allah (BERTAUBAT). Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allāh untukmu.
Semoga kita semua tidak tertipu dunia, yang dikejar mati-matian padahal didapatnya sebagian, itu-itu saja dan tidak bisa dibawa ke luang kubur, kecuali kain kafan.
Sementara kita sudah diingatkan, “Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat. ” (42:20)
Nah, ketika Anda mengurusi dunia Anda boleh melewati jalan biasa non tol karena tidak perlu berlari kencang, namun jika urusan akhirat bersegeralah masuk jalan tol untuk berjalan lebih lebih cepat dan berlari kencang untuk bertaubat kepada Allah. Inilah sebagian esensi dari membangun jalan tol menuju surga.
Sekian.■
TERBARU
-
Perubahan
29/11/2024 | 08:04 Wita
-
Kadep Perkaderan Hidayatullah Raih Doktor di UIN Makassar. Ungkap Strategi Komunikasi Dakwah Pendiri Hidayatullah
26/11/2024 | 13:38 Wita
-
Transformasi dan Transmisi di Masa Transisi Hidayatullah
24/11/2024 | 07:58 Wita