Selasa, 20 Februari 2024 | 06:09 Wita

Rakornas Pendidikan Hidayatullah 2024, Asa Al Bayan Makassar Pacu Kualitas Tarbiyah

HidayatullahMakassar.id — Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar berpartisipasi pada rapat koordinasi nasional (Rakornas) Pendidikan Hidayatullah 2024 di Depok, Jawa Barat, 17-19 Februari 2024 (7-9 Sya’ban 1445 H)

Ketua Yayasan Al Bayan Ust Suwito Fatah MM berharap keikutsertaan pada rakornas tersebut bagian dari asa pihaknya untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di kampus utama Hidayatullah Makassar.

Hadir mewakili kampus utama Al Bayan pada Rakornas itu Kepala Sekolah SD Integral Al Bayan Ust Ruslan Ibrahim MPd.

Saat ini Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar menyelenggarakan pendidikan mulai dari tingkat TK Al Wildan, SD, SMP dan SMA Integral Al Bayan dan STAI Al Bayan. SD dan SMP telah meraih akreditasi A unggul.

Pada pembukaan Rakornas tersebut Ketua Dikdasmen DPP Hidayatullah Ustadz Dr Nanang Noerpatria MPd mengungkapkan seluruh sekolah Hidayatullah harus tersambung dengan nomor induk sekolah Hidayatullah.

“Kegiatan Rakornas ini untuk mengkonsolidasi kekuatan pendidikan di Hidayatulllah dengan standarisasi pendidikan integral berbasis tauhid,” ujarnya.

Sementara Ketua Bidang Tarbiyah DPP Hidayatullah, KH Abu A’la Abdullah MHi menguraikan, “Lembaga kita ini agak lain dengan lembaga lain, sangat diharapkan oleh Allahuyarham Abdullah Said dengan hadirnya kader dari Depdik, Kampus Induk, Kampus Utama untuk membangun peradaban Islam.

Ia menegaskan sebagian kader mujahid sebagai pelanjut tarbiyah dan dakwah harus menguatkan konsolidasi standarisasi pendidikan yang unggul.

“Satu keunggulan pendidikan di Hidayatullah bahwa ada harapan besar untuk kita capai adalah peradaban. Saat membuka kampus sebagai perintisan, kita sudah berpikir pendidikan kita akan unggul dengan tarbiyah dan dakwah,” tambahnya.

Menurutnya, pendidikan Hidayatullah bukan ikatan materi tetapi ikatan nilai-nilai Islam. Rakornas Pendidikan Hidayatullah 2024 sejatinya dibuka oleh Ketua DPP Hidayatullah namun berhalangan karena masih berada di luar negeri.(AMC)