Senin, 19 Oktober 2020 | 06:59 Wita

Organisasi dengan Spirit Imamah

Editor: Firman
Share

■ Sirah Aplikatif  : Drs. H. Ahkam Sumadiyana, MA, Anggota Dewan Muzakarah Pusat Hidayatullah

HidayatullahMakassar.id — Realitas kehidupan ini pada dasarnya manusia memiliki naluri dan fitrah berkumpul atau berjamaah atau berorganisasi.

Berbicara perkembangan organisasi maka kita akan membahas sejarah awal manusia. Organisasi formal baru dikenal 100an tahun belakangan. Seorang berorganisasi karena memiliki pemikiran, keinginan dan kecenderungan bersama. 

Awalnya organisasi itu Informal, tanpa bentuk. Lalu berorganisasi pada ujungnya untuk perjuangan idiologi. 

Bagaimana organisasi berspirit imamah ? 

Allah ta alla menjelaskan dalam firmanNya Surat Al-Baqarah Ayat 124

 ۞ وَإِذِ ٱبْتَلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ رَبُّهُۥ بِكَلِمَٰتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّى جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِى ٱلظَّٰلِمِينَ 

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim”.

Imam di sini dimaknai sebagai pemimpin. Imam dari kata amamah yakni orang paling depan. Imamah artinya kepemimpinan.

Spirit imamah yang ingin kita tegakkan karena kehendak mengaplikasikan ajaran Islam secara kaffah.

Maka konsukuenainya struktur, persyaratan, tugas pokok dan fungsi sebuah organisasi mengacu pada konsep Imamah.

Implentasi imamah terdapat dalam kehidupan yang sederhana dan teknis. Sebagaimana hadits sebagaimana hadits:

 إِذَا كَانَ ثَلاَثَةٌ فِيْ سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوْا أَحَدَكُمْ. 

“Jika tiga orang (keluar) untuk bepergian, maka hendaklah mereka mengangkat salah seorang dari mereka sebagai ketua rombongan.”

Dalam Safar banyak ruksah atau keringanan. Bisa shalat jama’ qasar, puasa bisa dibatalkan, tapi Allah tidak mentolerir dan memberi keringanan orang lakukan perjalanan tanpa kepemimpinan.

Padahal ibadah mahdo yang prinsip tidak ada keringanan. Bahwa tidak halal safar tanpa kepemimpinan. Ini menunjukkan betapa pentingnya kepemimpinan.■ fir

*) Dari catatan on the spot kajian tiap Kamis malam di Masjid Umar Al Faruq Yayasan Al Bayan Kampus Utama Hidayatullah, Makassar.



BACA JUGA