Minggu, 3 Mei 2020 | 06:01 Wita

Progres Hari Kesembilan

Editor: Firman
Share

Oleh: Rahim Mayau, SDM Yayasan Pendidikan Al Insyirah Makassar

HidayatullahMakassar.id — “Alhamdulillah, selesai satu kali, sekarang lanjut lagi.” “ Alhamdulillah, selesai sekali, sekarang sementara juz sembilan.” “Alhamdulillah, selesai juga sekali, sekarang juz enam dalam proses.” Tetiba ketua perwakilan lembaga zakat yang juga anggota group menghentak semangat, “Semua amil di kantor kami, mulai dari office boy sampai ketua perwakilan targetnya lima kali khatam. Kesibukan dalam melayani ummat tidak bisa dijadikan alasan.” Terakhir pesan dari yang paling senior,” Perkuat kontrol dan istiqamah.”

    Isi whatsApp asaatiidz yang saling menyapa santun dan menyampaikan motivasi ini sungguh luar biasa, mereka telah memberi ibrah dan membangkitkan kesadaran.

    Ibrah dan kesadaran pertama, Ramadhan adalah bulan diperintahkannya puasa dan diturunkannya Alqur’an. Bulan yang Mengingatkan kita bahwa keduanya diberi jalan oleh Allah Ta’ala memberi syafa’at,” Puasa dan 

Al Qur’an akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat, puasa akan berkata, ‘Ya Rabbi, aku mencegah dirinya untuk makan dan mencegah syahwatnya, maka berikanlah aku izin memberikan syafa’at untuknya’, sedangkan Al Qur’an berkata, ‘Aku telah mencegahnya tidur di malam hari, maka berikanlah aku izin memberikan syafa’at untuknya’, maka keduanya pun diizinkan memberi syafa’at.” (HR.Ahmad dan Thabrani).

    Ibrah dan kesadaran kedua, Alqur’an yang sungguh-sungguh dibaca adalah bukti cinta kepada Allah dan Rasulnya,”Ibnu Mas’ud berkata, “Barangsiapa yang ingin dicintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah: “Jika ia mencintai Alquran, berarti ia mencintai Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Thabraniy dengan isnad, di mana para perawinya tsiqah).

    Ibrah dan kesadaran ketiga, dialog para asaatiidz ini menggambarkan kesungguhan menyikapi kesempatan yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala berada di Bulan Suci Ramadhan, bulan yang di dalmnya dilipat gandakan pahala. Sekaligus menggambarkan kesungguhan dan keyakinan pada perniagaan yang dijamin keberuntungannya disempurnakan,” Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).

    Ibrah dan kesadaran dari  wathsApp asaatiidz ini tentu bisa lebih banyak dari yang tertuang disini, tapi yang pasti, sembilan hari Ramadhan mereka lalui dengan progress bacaan Alqur’an yang patut diteladani.■



BACA JUGA