Senin, 27 Januari 2020 | 07:30 Wita

Ayat Semesta Alam

Editor: Firman
Share

■ Ngopi PeradabanOleh: Irfan Yahya ST MSi

HidayatullahMakassar.id — Jika wahyu pertama Allah azza wa jalla memerintahkan manusia ber-iqra bissmirabbik tanpa menunjukkan obyeknya secara eksplisit, maka pada ayat-ayat yang lain Allah azza wa jalla secara gamblang memerintahkan manusia membaca alam semesta raya sebagai ayat-ayat-Nya.

Eksistensi Allah azza wa jalla di samping dapat digali dari wahyuNya, juga dapat ditadabburi lewat ciptaan-Nya. Allah azza wa jalla berfirman: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Qs. Ali Imran: 190).

Semakin cermat kita mentadabburi alam ciptaan Allah azza wa jalla, bertambahlah kekaguman kita kepada kebesaran-Nya. Alam raya, bumi, langit seisinya sampai sekarang belum diketahui luas dan batasnya.

Mari kita renungi informasi yang Allah berikan lewat firmanya: “yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. (Qs. Al Mulk: 3).

Ilmu pengetahuan modern yang sangat fasih menjelaskan proses penciptaan alam dan beredarnya galaksi di alam raya ini sering tidak sampai menyentuh pesan ayat-ayat ini.

Kebanyakan wawasan tentang alam raya baru menangkap aspek materialnya saja. Kepuasan hanya sampai pada keberhasilan menyingkap secara ilmiah rahasia alam semesta. Padahal semestinya kekaguman
terhadap alama semesta ini dapat menyibak tabir fitrah ruhaniah untuk semakin takjub dan taqarrub kepada sang PenciptaNya.

Memang tidak semua orang dapat menyentuh ayat-ayat alam semesta yang Allah azza wa jalla ciptakan kecuali ulul albab yaitu mereka yang senantiasa memadukan potensi zikir dan fikirnya. Hanya mereka yang proses ber-iqra-nya bismirabbik yang dapat menyentuh hakikat kebenaran. Wallahua’lam



BACA JUGA