Jumat, 12 Agustus 2022 | 09:32 Wita

Bhulugul Maram – Berdoa pada Tasyahud Akhir Dalam Shalat

Editor: Humas Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar
Share

Oleh: Ust Abdul Qadir Mahmud MA, Kadep Dakwah & Pelayanan Ummat dan Wakil Ketua STAI Al BAyan Yayasan Al Bayan Hidayatullah, Makassar

KITAB SHALAT BAB SIFAT SHALAT Hadits ke 338 

KAJIAN, HidayatullahMakassar.id — Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيق رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَلِّمْنِي دُعَاءً أَدْعُو بِهِ فِي صَلاَتِي قَالَ: قُلْ: «اللهُمَّ إنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْماً كَثِيراً، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي، إنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ». مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

“Ajarkanlah kepadaku doa yang aku baca dalam shalatku.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ucapkanlah: “allahumma inii zhalamtu nafsii zhulman katsiira, wa laa yaghfirudz dzunuuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min ‘indik, warham-nii, innaka antal ghfuurur rahiim. [Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau, maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, kasihanilah diriku, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pengampunan lagi Maha Penyayang.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari  dan Muslim].

Faidah Hadits

▪️ Hadits ini menunjukkan keutamaan shahabat Abu Bakar yang senantiasa minta petunjuk kepada Rasulullah, di antaranya meminta diajarkan do’a yang dibaca dalam shalat. Sikap Abu Bakar ash-shiddiq menjadi contoh bagi setiap orang yang beriman untuk senantiasa meminta bimbingan kepada para ulama. 

▪️ Hadits ini juga menunjukkan disyari’atkannya do’a tersebut dalam shalat secara mutlak tanpa ditentukan tempatnya dan salah satu tempatnya adalah tasyahud akhir setelah syahadatain dan shalawat kepada Nabi.

▪️ Doa ini berisi pengakuan atas dosa. Sebagai hamba, kita sangat butuh ampunan dan rahmat Allah, dan pujian kepada Allah sesuai isi doa.

▪️ Terdapat sejumlah do’a lain yang diajarkan Rasulullah sebelum salam, diantaranya adalah apa yang diajarkan kepada sahabat Mu’adz, dimana Rasulullah Bersabda;

أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ 

Dari Muadz bin Jabal bahwa Rasulullah shallAllahu waalaihi wa sallam menggandeng tangannya dan berkata: “Wahai Muadz Aku wasiatkan kepadamu wahai Muadz, janganlah engkau tinggalkan setiap selesai shalat untuk mengucapkan; “allahuma a’inniy ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatika” [Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepadaMu serta beribadah kepadaMu dengan baik]. (HR. Abu Daud) 

▪️ Boleh berdoa dengan doa apa saja yang diinginkan, sebagaimana yang yang disebutkan dalam hadits bahwa Rasulullah membolehkannya setelah membaca do’a yang beliau ajarkan; “…kemudian hendaklah ia berdoa untuk dirinya sendiri dengan doa apa saja yang ia inginkan.” (HR. An-Nasa’i). Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Wallahu a’lam bish shawwab.(*)



BACA JUGA