Kamis, 13 Februari 2020 | 13:27 Wita
Organisasi Juru Sembelih Halal Terbentuk, Pengukuhan Pengurus DPW Sulsel Dihadiri Wagub
HidayatullahMakassar.id – Wakil Gubernur Sulsel A Sudirman Sulaiman menghadiri mengukuhkan Dewan Pimpinan Wilayah Sulsel Juru Sembelih Halal Indonesia (Juleha) periode 2020-2025 di Baruga Phinisi lantai 4 Kantor Perwakilan BI Sulsel, Rabu, 17 Jumadil Akhir 1441 H (12/2/2020).
Ketua Juleha Sulsel Drh H Wahyu Suhadji, didampingi sejumlah wakil ketua Waspada Santing, Muhammaf Nusran Phd, Prof Dr Arifuddin Ahmad, Dr Yusri Muhammad Arsyad Lc MA, Dr Syahrir Akil, Dr Zulkifli Makkawaru dan M Rusdi.
Sedangkan Sekretaris Juleha Sulsel Dr Eng Kusno Kamil dan Wakil Sekretaris Jamaluddin Saleh, Bc.Hk. Bendahara oleh Drh Aminah Hajah Thaha dan Wakil Bendahara Ariesman.
Pengukuhan itu juga dirangkaikan dengan pelatihan Peningkatan Kompetensi dalam rangka Penguatan Halal Value Chain oleh Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Lewat kegiatan ini, peserta diharapkan bisa menjalankan tata laksana penyembelihan secara halal. Baik hewan kurban seperti Domba, Kambing, Unta dan Lembu atau sembelihan halal lain seperti ayam yang hukum dari kehalalannya tergantung dari tata laksana penyembelihannya.
Wakil Gubernur Sudirman Sulaiman yang membuka secara resmi acara tersebut dalam sambutannya mengatakan organisasi ini tidak hanya diharapkan berada di Rumah Potong Hewan (RPH) tetapi juga harus didorong untuk mengedukasi masyarakat sampai ditingkat pasar tradisional agar bisa menghasilkan hewan yang memenuhi standar aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).
“Kita harapkan agar pasar traditional bisa menghasilkan hewan yang dijual dan dikonsumsi oleh masyarakat benar+benar disembelih dengan cara yang benar dan memenuhi standar aman, sehat, utuh dan halal atau ASUH. Olehnya itu Organisasi Juleha ini harus diterjunkan sampai ditingkat pasar tradisional,” ujarnya.
Selanjutnya, Wagub Sulsel menambahkan bahwa saat ini industri halal dunia mencapai 3,2 triliun USD, untuk itu standar sertifikasi halal menjadi penting.
“Standart sertifikasi halal penting, karena potensi industri halal dunia mencapai dari 3,2 triliun USD. Pemprov Sulsel sendiri telah melakukan penganggaran untuk sertifikasi halal, sertifikasi gratis untuk tahun 2020,” pungkasnya.■fir
TERBARU
-
Transformasi dan Transmisi di Masa Transisi Hidayatullah
24/11/2024 | 07:58 Wita
-
Nilai dan Keutamaan Hidup Muhammad Sebelum jadi Rasul
22/11/2024 | 06:04 Wita
-
Raih Belasan Medali, Atlet Tapak Suci Pesantren Ummul Quro Hidayatullah Tompobulu Terbaik di Kejurnas UINAM Cup
18/11/2024 | 05:42 Wita