Senin, 24 Februari 2025 | 07:20 Wita

Pembangunan Masjid Hilal Burhanuddin di Wadi Barakah Dimulai

Editor: admin
Share

HidayatullahMakassar.id — Pembangunan masjid di kawasan agrowisata spiritual Wadi Barakah Ponpes Ummul Qura Hidayatullah Tompobulu kembali dimulai. Hal ini ditandai dengan prosesi Ground Breaking dilaksanakan Ahad (23/2/2025).

Masjid dengan nama Hilal Burhanuddin tersebut pembangunannya merupakan donasi sepenuhnya keluarga mendiang H Burhanuddin.

Hadir dan turut melakukan proses ground breaking istri almarhum, Hj Farida bersama anak almarhum, Nurul dan suami serta keluarga lainnya.

Ketua Badan Pembina Yayasan Al Bayan Ust Dr Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar MSi dalam sambutannya berterima kasih kepada keluarga H Burhanuddin karena telah mempercayai Hidayatullah, khususnya kepada Yayasan Al Bayan kampus utama Hidayatullah Makassar.

Termasuk sebelumnya telah menyumbangkan sebuah rumah untuk Rumah Quran Hidayatullah di Perum Telkomas, donasi pembangunan masjid di Hidayatullah Pinrang dan Sidrap, maupun donasi langsung saat almarhum masih hidup untuk pembangunan asrama santri dan masjid di Ponpes Ummul Qura Hidayatullah Tompobulu, Pucak.

“Kepercayaan ini tentu tepat karena seluruh aset pesantren di Hidayatullah bukan menjadi milik pribadi tapi milik ummat melalui Ormas Hidayatullah. Hal itu pula membuat kami tak segan ajak ummat terlibat karena merupakan lahan untuk amal bersama,” jelasnya.

Hadir pula pada kesempatan tersebut anggota Badan Pembina Yayasan Al Bayan Ust Ir H Abdul Majid MA dan Ust Drs H Ahkam Sumadiana, Badan Pengawas yang juga Ketua DPW Hidayatullah Sulsel Ust Drs Nasri Bukhari MPd.

Juga hadir Ketua STAI Al Bayan Ust Dr Abdul Qadir Mahmud MPdI serta jajaran pengurus Yayasan Al Bayan dan Badan Pengelola Ponpes Ummul Qura Hidayatullah Tompobulu.

Lebih lanjut, Ust Aziz, mengakui, selalu merasa cemburu kepada pihak yang mewakafkan tanah dan hartanya untuk membangun masjid. “Karena menurut Rasulullah para dermawan merupakan orang cerdas sebab pintar mengelola harta untuk siapkan masa depannya di akhirat,” jelasnya.

Di sisi lain lebih banyak manusia yang tak bisa manfaatkan hartanya untuk di jalan Allah dan akan mempertanggungjawabkan di akhirat kelak.

“Kita bersyukur keluarga bapak Burhanuddin mendapatkan hidayah mewariskan kedermawanan almarhum dan kita semua bisa meneladani amalan tersebut,” harapnya.

Ia berdoa semoga donasi menjadi amal jariyah bagi keluarga dan almarhum H Burhanuddin. Ketua Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar, Ust Suwito Fatah MM menjelaskan nama masjid mengabadikan nama H Burhanuddin dan almarhum anak sulungnya, Hilal. “InsyaAllah ditargetkan pembangunan selesai dalam dua bulan,” ujarnya.

Masjid Hilal Burhanuddin akan menjadi pusat kegiatan tahfizh quran santri penghafal quran dan program spiritual di Wadi Barakah.

Hj Farida dalam sambutan mewakili keluarga berharap pembangunan selesai dan masjid bisa digunakan pada Idul Adha mendatang. “Semoga tak ada halangan dan hubungan Hidayatullah dengan keluarga kami bisa terus terjalin baik,” harapnya.

Ia juga bersyukur dengan keberadaan Hidayatullah sehingga keluarga dan mediang suami bisa turut berkontribusi membantu dakwah dan tarbiyah Islam.

Arsitek dan Direktur Wadi Barakah Ir Muaz Yahya menjelaskan Masjid Hilal Burhanuddin luas badan masjid dengan ukuran 9 x 9 meter plus 1 meter teras sekeliling.

Konsepnya sebagai masjid terbuka dan “terapung” di bawahnya akan dipelihara ikan untuk konsumsi santri.(amc)



BACA JUGA