Sabtu, 1 Februari 2020 | 10:54 Wita

Diskusi ICMI Apa Kata Quran Tentang Demokrasi dan HAM, Arifuddin: Al Quran Itu Pemandu Demokrasi

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sulsel melaksanakan diskusi rutin di Aula Program Pacasarjana Universitas Negeri Makassar (PPS UNM). Jumat, 7 Jumadil Akhir 1441(31/01/2020).

Diskusi rutin yang diadakan ICMI Sulsel tersebut mengangkat tema “Apa Kata Al Quran Tentang Demokrasi dan HAM” menghadirkan narasumber, Guru besar UIN Alauddin Makassar Prof Dr Arifuddin Ahmad, Guru besar UMI Makassar Prof Dr Muin Fahmal.

Hadir pula Ketua Dewan Pakar ICMI Sulsel yang memandu diskusi Prof Tahir Kasnawi dan Ketua ICMI Sulsel Prof Dr Arismunandar.

Prof Tahir mangatakan topik demokrasi dan HAM selalu hot dan menantang didiakusika . “Saya sendiri kurang lebih 10 tahun mengkaji demokrasi dan terkhususnya HAM,” ujarnya.

Prof Muin mengatakan hubungan Islam dengan demokrasi dan HAM itu masih penting untuk dibahas hingga sekarang ini. “Keduanya berkaitan dengan prinsip dasar keterkaitan dengan manusia, yaitu keadilan. Kemudian demokrasi adalah proses berintegrasi hidup bersama, hidup bernegara,” ungkapnya.

Dalam diskusi yang dihadiri sejumlah Cendekiawan dan akademisi se-Makassar itu, Prof Muin mengatakan selama kita berbicara demokrasi artinya kita sepakat kita berbicara konteks pemerintahan.

“Hak hukum itu adalah hak rekayasa, apa yang kita sepakati itulah hukum yang instrumen alatnya adalah demokrasi sedangkan HAM adalah hak yang ada pada diri manusia,” tambahnya.

Sedangkan Prof Arifuddin Ahmad, menyampaikan Quran adalah sumber utama nilai kebenaran. Dan karya manusia itu harus dipandu oleh Al quran dan tidak boleh menyetarakan apalagi bertolak belakang demokrasi dengan Al quran, itu tidak boleh.

“Al quran itu pemandu untuk demokrasi, karena al quran bisa memberi petunjuk dengan nilai apapun,” ungkapnya.■ iqra

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (QS.An-Nisa: 58).


Tags:

BACA JUGA