Minggu, 28 Agustus 2022 | 15:32 Wita

Mahasantri Menulis – Pentingnya Generasi Milenial Belajar Tahsin

Editor: Humas Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar
Share

KAJIAN, HidayatullahMakassar.id — Tahsin berasal dari kata حسن – يحسن – تحسينا yang artinya membaguskan. Tahsin adalah kata Arab yang berarti memperbaiki, meningkatkan, atau memperkaya.

Hukum mempelajari tajwid (tahsin) terbagi menjadi 2 yaitu, Pertama fardhu kifayah, dalam mempelajarinya artinya tidak semua orang dituntut untuk mengetahui hukum-hukum tajwid Ketika membaca Al-quran.

Kedua fardhu ‘ain dalam mengamalkannya artinya semua orang dituntut untuk membaca Al-quran dengan baik dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid (tahsin)

Terkadang teman-teman melantunkan ayat suci Al-Quran dengan irama yang bagus suara yang indah, akan tetapi tidak memperhatikan hukum hukum tajwid.

So, Ketika teman-teman membaca Al-Quran tidak sesuai dengan hukum hukum tajwid maka akan berakibat fatal. Kenapa? Karena setiap huruf mempunyai arti yang berbeda-beda contohnya, قل هؤ الله احد yang artinya “katakanlah dia Allah yang maha esa”, itu adalah arti sebenarnya.

Dan Ketika teman teman melafadzkan kata قل menjadi kata كل maka artinya berbeda karna كل mempunyai arti “makanlah”. So,teman-teman pasti tahu jika kalimat هؤ الله احد كل naudzubillahiminzalik.

Maka dari itu pentingnya bagi teman-teman Muslimah mempelajari Al-quran dengan sebaik baiknya. Bagaimana shalat kita diterima oleh Allah SWT jika bacaan teman-teman masih belum sepenuhnya menguasai hukum-hukum tajwid, karena bacaan shalat itu adalah doa.

Adapun cobaan bagi teman-teman ingin mempelajari Alquran dengan baik dan benar itu semua adalah hal biasa saja bagi pemula. Karena mempelajari hukum-hukum tajwid membutuhkan waktu dan tentunya kesabaran dan insyaallah dengan kita ikhlas mempelajari hukum-hukum tajwid, Allah SWT akan memberikan kemudahan, keberkahan dan tentunya pahala bagi teman-teman mempelajari tahsin.

Ketika teman-teman sedang mempelajari tahsin kemudian tiba-tiba dilanda kemalasan, putus asa, apalagi menyerah maka ingatlah perkataan iman syafi’I “ Jika kalian tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kalian harus sanggup menahan perihnya kebodohan”.

Jadi mempelajari tahsin atau hukum-hukum tajwid teman-teman akan merasakan indahnya melantukan ayat suci Al-quran dengan baik dan benar apalagi di tambah dengan suara indah nan merdu dan selalu semangat membaca Al-quran.(*)

*) Ditulis : Irmawati, Mahasantri STAI Al Bayan Hidayatullah Makassar Jurusan PGMI



BACA JUGA