Selasa, 28 Januari 2020 | 06:39 Wita

Laundry Ibu Wasira Capai Omset Rp 20 Juta Per Bulan

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Laundry merupakan bidang usaha yang telah jadi pilihan bisnis oleh banyak kalangan, tidak terkecuali Ibu Wasira (40) dan Suami, Nasrullah (45).

“Peluang ini menurut ibu tiga anak tersebut sangat menjanjikan jika diseriusi,” katanya saat dijumpai di lokasi usahanya BTP Blok AE Makassar. Senin, 2 Jumadil Akhir 1441 H (27/01/2020).

Awal membuka bisnis laundry, Wasira tidak pernah berfikir bahwa usaha yang sejak tiga tahun digelutinya itu bisa diandalkan dalam menopang perekonomian keluarga.

Ini karena saat itu laundry belum banyak yang minati. Orang lebih suka cuci pakaian sendiri ketimbang menggunakan jasa laundry. Nanti pada 2017 baru usaha ini berkembang sampai sekarang.

“Belum banyak yang cuci di laundry dulu, waktu itu peminatnya masih sedikit sekali, tapi mungkin karena saya konsisten, akhirnya di tahun kedua baru berkembang laundryku,” ungkap Wasira.

Kini Wasira telah punya empat cabang Laundry di wilayah Makassar. Dan diberi nama Laundry Shasha dan Laundry Qila.

“Ada di BTP blok E depan SMA 21, Laundry Shasha namanya, ada juga di Telkomas, di Ukip, dan Paccerakkang, cabang ini ku kasi nama laundry Qila,” katanya.

Tidak hanya itu, Wasira juga punya usaha lain, katanya sudah dibuka sejak 20 tahun lalu yaitu menjual pakaian di pasar Daya yang juga sudah memiliki empat toko. Masing masing tempat punya label nama sendiri.

“Sudah dibangun sejak 20 tahun yang lalu, sudah ada empat cabang, ada di pasar Daya, ada di rumah juga satu. Yang di Daya namanya Afni Busana. Kalau di samping rumah namanya butik Salsa Collection,” Sebut Wasira.

Namun, di antara usaha tersebut, kata Wasira, Laundry adalah bisnis yang lebih menjanjikan. Sebab penghasilan dari bisnis itu lumayan besar dan mampu menghidupi ekonomi keluarganya.

“Omset yang saya dapat selama mengelola usaha ini bisa mencapai 20 juta per bulan. Alhamdulillah dari situ saya juga bisa menyisihkan sebagian rezeki ini untuk pembangunan masjid,” katanya.

Wasira sadar, bahwa apa yang ia dapatkan tersebut merupakan titipan dari Allah Ta’ala yang tentu ada bagian orang lain disana, sehingga menyalurkan amanah tersebut merupakan anjuran yang harus dia tunaikan.

Aktivitas Wasira kini telah terbagi banyak, meski begitu keluarga tetap nomor satu, ia tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang Ibu, mengurus suami dan mendidik anak-anaknya, termasuk mempersiapkan masa depan mereka.

“Untuk investasi dunia akhirat saya, kedua anak saya sekolahkan di Pondok Pesantren Hidayatullah Makassar, mudah-mudahan jadi anak shaleh dan berbakti pada orang tuanya nanti,” harap Wasira

(Nurazizah Saharuddin)