Selasa, 12 Oktober 2021 | 08:11 Wita
Cerita Santri dari Santri
■ Oleh: Muh Ikram, Mahasantri Albayan Hidayatullah Makassar
HidayatullahMakassar.id — Apa itu santri?
Kebanyakan pembaca akan menanggapi bahwa santri itu adalah anak pondok yang tiap harinya belajar Al-quran dan belajar agama.
Itu benar. Menjadi santri juga banyak belajar mandiri dan berjamaah/bersama-sama. Santri identik dengan seorang yang meninggalkan kampung halaman untuk pergi menimba ilmu agama di sebuah pesantern.
Dan menjadi santri semua aktivitas di pondok sudah diatur. Mulai dari tidur sampai tidur kembali. Mulai dari shalat lail walaupun dengan hati yang terpaksa tapi ini semua akan jadi hal biasa jika sering dilakukan. Lalu dilanjut dengan shlalat subuh berjamaah.
Bahkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari pun dilakukan bersamaan. Mulai dari makan, mengaji, belajar, tidur, mencuci, dan kegiatan lain.
Di sisi lain, jauh dari kampung halaman harus membuat santri hidup mandiri tanpa orang tua. Santri juga dituntu untuk belajar agama dengan intens.
Menjadi santri dan menuntut ilmu merupakan pelaksanaan dari perintah Allah ta’alla dari ayat quran yang pertama kali diturun اقر “Bacalah”.
Dalam ayat ini kita disuruh untuk belajar, karena orang yang bertauhid tapi tidak berilmu hanya akan berIslam tanpa pemahaman dalil.■
TERBARU
-
Tausyiah Raker : “Kalau tak memiliki tak mungkin memberi.”
15/01/2025 | 17:20 Wita
-
2025, Al Bayan Optimalkan Ekspansi Kemandirian Ekonomi
15/01/2025 | 14:31 Wita
-
Al Bayan-BMH Tanam Lengkeng Teduhkan Wadi Barakah
15/01/2025 | 11:36 Wita