Minggu, 28 Maret 2021 | 21:54 Wita

ICMI Sulsel dan Masika Prihatin Pengeboman Gereja. Arismunandar: Tidak Dibenarkan dalam Agama Apapun

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Majelis Pengurus Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (MPW ICMI) Sulsel turut prihatin dan mengutuk atas terjadinya peledakan yang diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, pagi tadi.

“Perilaku kekerasan terhadap orang lain dan fasilitas agama tidak dibenarkan dalam agama apa pun. Apalagi insiden tersebut melukai harmonisasi antar umat beragama,” ujar Ketua ICMI Sulsel Prof Dr Arismunandar MPd di Makassar, Ahad (28/3/2021).

ICMI Sulsel berharap masyarakat tidak berspekulasi macam-macam atau menuduh kepada kelompok agama tertentu sebagai pelaku pengeboman, sebelum ada hasil dari penyelidikan aparat kepolisian.

“Mari kita percayakan kepada aparat keamanan bekerja dengan profesionalitasnya. Dan mendukungnya untuk segera mengungkap motif maupun pelaku agar tak menimbilkan keresahan,” harap Rektor UNM pada masanya itu.

Arismunandar memastikan jika motif pelaku atas nama keyakinan agama maka hal tersebut keliru karena perilaku intoleransi seperti itu tidak dibenarkan oleh agama mana pun.

ICMI Sulsel akan memantau perkembangan kasus yang mengejutkan masyarakat Makassar dan Sulsel khususnya tersebut.

Sebelumnya, Majelis Sinergi Kalam (MASIKA) ICMI Orwil Sulawesi Selatan juga turut prihatin dan sangat menyesalkan kejadian tersebut.

“Masika ICMI Sulsel  berharap polisi bekerja secara profesional, cepat dalam mengungkap identitas pelaku serta motif pelak,” kata Ketua Masika ICMI Sulsel, Ardiansyah S. Pawinru.

Hal tersebut kata Ardiyansyah agar bisa mencegah ada tuduhan tidak berdasar pada kelompok tertentu. “Ini sangat memalukan dan meresahkan Makassar dan Sulawesi Selatan yang dikenal sebagai kota yang sangat terbuka,” ujarnya.■ fir



BACA JUGA