Jumat, 26 Februari 2021 | 06:30 Wita

Ketua ICMI Sulsel Dorong Kualitas Sekolah Milik Ormas Islam. Tingkatkan Akreditasi dan Naikkan Gaji Guru

HidayatullahMakassar.id — Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Sulsel Prof DR Arismunandar MPd mendorong agar kualitas sekolah yang dimiliki ormas Islam di Sulsel memiliki kualitas terbaik.

Tenaga Ahli Bidang Pendidikan Gubernur Sulsel itu secara lugas menuturkan ratusan sekolah yang didirikan dan dikelola ormas Islam besar seperti NU dan Muhamadiyah di daerah ini misalnya, relatif belum ada yang menonjol dan dikenal publik memiliki kualitas terbaik.

“Sedangkan jika menyebut satu dua sekolah seperti Frater, Rajawali, publik sudah sangat mengenalnya. Jadi ada hal yang harus dievaluasi, ada yang perlu diintrospeksi pada tradisi mutu di pendidikan milik ormas Islam,” tutur di Masjid Istiqomah Cirtaland, Jl Tun Abd Razak Gowa, Kamis (25/2/2021).

Hal ini dituturkannya ketika menerima kunjungan silaturahmi pengurus Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar. Hadir Kepala Departemen Dakwah dan Layanan Ummat Ust Abd Qadir Mahmud, Sekretaris Ust Jumaruddin SAg.

Menurut pakar manajemen pendidikan itu, evaluasi itu dimulai dengan memperbaiki akreditasi dan meningkatkan gaji staf pengajar. “Harus ada upaya sungguh-sungguh memenuhi 8 standar pendidikan berkualitas untuk memenuhi akreditasi A dan memberikan yang terbaik kepada para guru,” urainya.

Menurut Ust Qadir, motivasi seperti yang diutarakan anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) tersebutlah yang diharapkan dari silaturahmi tokoh yang dilakukan pihaknya.

Yayasan Al Bayan Hidayatullah mengelola Albayan Islamic School unit pendidikan dari TK, SD, SMP, SMA dan STAI, serta Ponpes Tahfizh.

Pada kesempatan yang sama digagas kerjasama Al Bayan Hidayatullah Makassar dengan ICMI Sulsel untuk menyelenggarakan forum mengajak akademisi dan pakar dari ICMI untuk masuk pondok.

“Sebagai bagian dari ikhtiar inklusivisasi gerakan dakwah dan tarbiyah Hidayatullah yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Kami antusias mengajak para profesor dengan berbagai kepakarannya untuk turut memperkaya khasanah wawasan santri dan pengurus,” tambah Ust Jumaruddin.■ fir