Jumat, 5 Februari 2021 | 14:31 Wita

80 Mahasiswa Indonesia di Mesir Hafalkan Matan Fikih Syafi’i

Editor: Firman
Share

Hidayatullah.com – Memanfaatkan penundaan ujian Al-Azhar Sabtu, (30/1/2021), 80 Mahasiswa-mahasiswi Indonesia di Mesir telah menyelesaikan hafalan matan “Ghayah wa Taqrib“. Matan syafi’i yang masyhur di kalangan santri Nusantara ini telah mereka selesaikan dalam daurah hafalan matan yang dilaksanakan oleh asrama pendidikan Kawakibul Fushoha.

Kawakibul Fushoha adalah asrama pendidikan yang berkonstrasi pada hafalan dan pemahaman kitab-kitab turats. Juga pada penguatan kualitas bahasa Arab, dan belajar mahasiswa-mahasiswi Asia di Mesir. Lembaga yang digurui langsung oleh Syeikh Syarafuddin Al-Azhari ini setiap tahun mengadakan berbagai daurah matan dan Qur’an.

Kegiatan Daurah Matan yang para mahasiswa ikuti itu bertemakan “Melahirkan 100 Kawakib Fuqaha“, dan berjalan selama 6 hari yang dimulai dari 17 Januari hingga 22 Januari 2020. Ketua Pelaksana Daurah, Ramadhika mengatakan, tujuan diadakannya acara itu adalah untuk memanfaatkan penundaan ujian Al-Azhar yang disebabkan karena keadaan Covid-19 di Mesir.

Adapun mengapa dipilihnya matan ghayah ia berkata bahwa itu bertujuan untuk menguatkan penguasaan pada sebagian besar persoalan fikih Syafi’i.  “Agar melahirkan akademisi Muslim yang paham dan tahu betul dengan semua persoalan fikih. Sehingga mereka tahu semua persoalan fikih Syafi’i dari mulai thaharah, ibadah, transaksi, sampai hukum”, tambahnya.

Saat penutupan daurah, Sabtu, (30/1/2021) Syeikh Syarafuddin, selaku pendiri Kawakibul Fushoha berpesan untuk senantiasa mengulagi hafalannya. Sebab kata beliau saat hafalan yang sudah didapat tidak segera diulang maka akan cepat hilang.

“Kalau kalian kehilangan matan ini, maka kalian akan kehilangan banyak kebaikan,” tegas beliau.

Di akhir penutupan daurah, untuk 10 mahasiswa dan 10 mahasiswi yang pertama tuntas hafalannya akan dihadiahi kenang-kenangan khusus dari Syeikh Syarafuddin.■



BACA JUGA