Rabu, 23 Desember 2020 | 06:30 Wita

Peternakan Ayam Kampung Potong Al Bayan Hidayatullah Panen Perdana. Ayo Order Cuma Rp 45 Ribu

Editor: Firman
Share

Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Bayan Ust Abd Aziz Qahhar Mudzakkar memantau budidaya peternakan ayam Al Bayan

HidayatullahMakassar.id — Usaha peternakan ayam kampung potong Yayasan Al Bayan Hidayatullah, Makassar, melakukan panen perdana, pekan ini.

Panen perdana dilakukan untuk 300 ekor ayam kampung super, setelah dilakukan budidaya selama 2 bulan 10 hari. Manager unit peternakan ayam Al Bayan Ust Suardi Sapa menjelaskan berat rata-rata ayam yang dipanen untuk ukuran kecil 600-800 gram dan ukuran besar 900-1,2 kg.

Panen perdana tersebut selain dilepas ke pedagang pengumpul juga ditawarkan kepada pasaran umum. Untuk ayam kampung hidup ukuran kecil Rp 45 ribu, ukuran besar Rp 50 ribu. Sedangkan untuk ayam kampung siap olah ukuran kecil 650-750 gram seharga Rp 55 ribu dan ukuran besar 750-850 gram seharga Rp 65 ribu.

“Insyallah berkah, toyyib dan halal. Untuk pesanan wilayah sekita pondok area BTP dan Daya minimal 2 ekor. Kami juga menerima pesana jumlah besar baik pribadi, untuk usaha catering, warung dan restauran. Order melalui kami di 0813 8411 7733,” ujar Suardi.

Ketua Yayasan Al Bayan kampus utama Hidayatullah, BTP, Makassar Ust Suwito Fatah SPd MM menjelaskan Al Bayan Ternak Ayam Kampung (Al Bayan Tunas Sejahtera) merupakan salah satu usaha sebagai realisasi kebijakan Hidayatullah untuk mendorong kemandirian pondok pesantren.

“Alhamdulillah kami sudah memulai dengan unit ternak ayam, konveksi pakaian, media, dan sedang dirintis usaha agrobisnis berupa peternakan lele dan persawahan. Ini ikhtiar untuk kemandirian dan ketahanan pesantren,” ujarnya.

Pesantren adalah benteng terakhir kekuatan umat Islam untuk melahirkan ulama dan generasi Qurani, untuk itu ia berharap dukungan ummat untuk program ekonomi pesatren demi kemandirian pembiayaan dakwah dan tarbiyah.

Untuk usaha peternakan lele dilaksanakan di area Pesantren Tahfizh Quran Ummul Qura Pucak Maros. Pekan lalu, telah dilakukan pelepasan 15 ribu bibit lele di 6 kolam.

Sedangkan untuk usaha budidaya padi melibatkan Prof Deden, ahli mikrobiologi untuk memulai budidaya sawah padi organik di Mahalona, Luwu Timur.

Demikian pula untuk usaha konveksi, sudah siap berproduksi setelah baru-baru ini selesai upgrading program menjahit dasar batch 1 di Rumah Konveksi Al Bayan.■ fir



BACA JUGA