Minggu, 20 September 2020 | 14:58 Wita

Disebut Layak Ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan. Webinar 100 Tahun Qahhar Mudzakkar Hingga Larut Malam. 

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Webinar nasional Menjelang 100 Tahun Abdul Qahhar Mudzakkar (AQM) diikuti ratusan peserta dan berlangsung hingga dini hari pada Sabtu (19/9/2020) tadi malam.

Tampil sebagai narasumber sejarahwan Ridwan Saidi dan Prof Dr Yusri Abadi. Dengan penanggap utama Wakil Rektor UIN Jakarta Prof Dr A Faisal Bakti MA dan komusioner KPI Dr Aswar Hasan MSi

Ridwan Saidi mengungkapkan perspektif baru tentang perjuangan dan pemikiran AQM. Ia memastikan AQM lebih layak disebut dan ditetapkan sebagai pahlawan kemerdekaan dari pada tudingan rezim sebagai pemberontak.

“Spirit patriotisme dan perjuangan Qahhar harus kembali ditulis dan dipelajari untuk menjadi teladan bangsa,” ujar sosok yang disapa Babe ini.

Sedangkan Prof Yusri pada webinar perdana dengan tema “Potret A Qahhar Mudzakkar sebagai Pejuang Kemerdekaan” itu menyebut Qahhar sebagai jihadis. “Beliau berjuang bersungguh-sungguh hidup mati karena Allah. Tidak ada keinginan kekuasaan atau harta benda,” ujarnya.

Keikhlasan Qahhar menegakkan kodrat ilahi itu pula, jelasnya, membuatnya anti pada idiologi komunis PKI. “Qahharlah yang menumpas Pemberontakan PKI Madiun dan menjadi sebab PKI melakukan provokasi kepada Presiden Soekarno untuk menyingkirkan Qahhar,” urai Yusri.

Sementara dua penanggap Prof Faisal dan Aswar Hasan menguraikan sejumlah data yang semakin memperkuat wacana yang dipantik oleh Babe Ridwan Saidi dan Prof Yusri.

Uraian lengkap dua narasumber dan dua penanggap dapat disimak kembali pada ulasan di website qahharinside.id atau di akun group fb A Qahhar Mudzakkar Corner dan rekaman lengkap live webinar yang diikuti peserta seluruh Indonesia itu di link akun https://youtu.be/10tUgdIQjtk

Sebelumnya saat membuka webinar yang dimoderatori Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Bayan Hidayatullah Irfan Yahya ST MSi itu, Dr Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar mewakili keluarga dan sebaga Steeing Comitee panitia 100 Tahun A Qahhar Mudzakkar mengungkapkan keinginan pihak keluarga untuk semakin intens mewacanakan dan mempublikasi catatan dan data sejarah perjuangan dan pemikiran Qahhar.

“Insyallah peringati 100 Tahun A Qahhar Mudzakkar pada April 2020 mendatang pihak keluarga biologis maupun keluarga idiologis Qahhar akan menerbitkan kembali buku-buku yang ditulis langsung oleh orangtua kami maupun buku putihnya,” tutur anggota DPD Sulsel 2004-2019 itu.■ fir



BACA JUGA