Rabu, 5 Agustus 2020 | 09:37 Wita

Hidayatullah Luwu Timur Diamanahkan Kelola Rumah Quran

HidayatullahMakassar.id — HIdayatullah Luwu Timur diamanahkan mendirikan dan mengelola Rumah Quran untuk menjadi pusat pendidikan Al Quran di Kecamatan Wotu, Luwu Timur pada Ahad, 12 Dzulhijjah 1441 H (2/8/2020).

Rumah tersebut milik salah seorang muhsinin yang ditekadkan untuk menjadi Rumah Quran. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dengan adanumya rumah ini yang akan menjadi pusat pembinaan umat termasuk di dalamnya pengajaran Al Quran,” ujar Ketua DPD Hidayatullah Luwu Timur, Najamuddin.

Menurut ustadz Abu Bakar, penanggungjawab RQ tersebut, banyak warga masyarakat yang meminta untuk diajari mengaji dan menghafal Al Quran. Masyarakat melihat bahwa Hidayatullah Wotu dapat mengantar anak-anak untuk menjadi hafidz Quran.

Selain itu, dalam berbagai perlombaan menghafal Al Quran, santri binaan ustadz AbuBakar menyabet beberapa juara di tingkat kabupaten Luwu Timur dan pernah mewakili Luwu Timur untuk mengikuti kejuaraan tahfidz quran tingkat propinsi Sulsel dan menyabet juara ketiga.

Nurhudaya yang menyerahkan rumahnya mengharapkan agar anak-anak di sekitar dapat belajar Al Quran dengan baik.

Program Rumah Quran dari Hidayatullah mengajak ummat untuk terlibat dalam gerakan cibta quran antara lain donasi berupa tempat pelaksanaan Rumah Quran.

Ketua Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar menjelaskan untuk pendirian dan pengelolaan Rumah Quran di antaranya sumbangan rumah, mekanismenya antara lain:

1. Kesiapan pemilik rumah menyerahkan pengelolaan dalam waktu tertentu misalnya 5 tahun, 10 tahun.
2. Atau menyerahkan dalam bentuk wakaf kepada organisasi Perkumpulan Hidayatullah untuk progran Rumah Quran
3. Pengelola diberikan kewenangan untuk mengelola secara penuh program Rumah Quran
4. Jika pemilik rumah quran ingin terlibat dalam kepengurusan bisa menjadi pembina atau penasehat Rumah Quran.■ fir

Rasulullah bersabda
خيركم من تعلم القرآن وعلمه 
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori)