Senin, 29 Juni 2020 | 11:28 Wita

Memelihara Hafalan Al-Qur’an

Editor: Firman
Share

Oleh : Ustadz Ahmad Harun Rosyid Pengasuh Ma’had Tahfidz Ummul Qura Pucak

HidayatullahMakassar.id — Allah Ta’ala berfirman

(وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَٰكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ)

“Demikianlah Kami wahyukan ruh (Al Qur’an) kepadamu dari sisi Kami. Sebelumnya kamu (Muhammad) tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS. Asy-Syura : 52)

Al-Qur’an adalah kalam Allah Subhanahu wa Ta’ala, merupakan perkataan yang paling utama dan sarat dengan hukum-hukum, membacanya merupakan ibadah yang meluluhkan hati, membuat jiwa menjadi khusyu dan memberi manfaat lain yang tidak terhitung.

Oleh karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar selalu menjaganya supaya tidak lupa. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata.

تَعَاهَدُوا الْقُرْآنَ فوَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَهُوَ أَشَدُّ تَفَلُّتًا مِنَ اْلإِبِلِ فِيْ عَقْلِهَا

“Jagalah (hafalan) Al-Qur’an, demi Dzat yang jiwa saya ada tanganNya, sesungguhnya Al-Qur’an itu sangat cepat terlepas melebihi (lepasnya) unta dari ikatannya”

Al Qur’an sangat rentan dengan dosa dan maksiat sehingga menjaga mata, telinga, hati dari hal yang bisa menyebabkan seseorang lalai dari mengingat Allah harus ditinggalkan

Hafalan yang berkualitas memiliki konsekuensi lillahi ta’ala, seraya berdiri di atas prinsip yang benar dan meyakini bahwa murojaah bagian terpenting dalam menghafal karna pekerjaan mengulang-ulang itulah hafalan yang sebenarnya

Bacaan surat Al Fatihah yang terus diulangi-ulangi dalam shalat adalah contoh spirit dalam menghafal Al Qur’an.

Unsur lain dalam menghafal dan menjaga hafalan Alquran adalah istiqamah dan berdoa. Maka lakukan semua itu secara istiqamah atau terus-menerus setiap harinya.

Termasuk kebutuhan terhadap gizi dan suplemen juga harus terpenuhi sehingga stabilitas dan daya imun tetap terjaga dalam rutinitas menghafal.■

*) Penulis: Edi Qays, Pengurus Hidayatullah Makassar