Selasa, 9 Juni 2020 | 08:02 Wita
New Normal
■ Oleh : Syamril, Direktur Sekolah Islam Athirah
HidayatullahMakassar.id — Covid-19 masih belum bisa teratasi. Hari Senin 8 Juni 2020 kemarin, Sulsel bertambah 110 orang yang positif. Naik tiga kali lipat dari biasanya. Menurut perkiraan butuh waktu 5 tahun untuk mengatasinya dengan syarat vaksinnya ditemukan paling lambat awal 2021.
Tentu sangat lama jika harus terus diam tak beraktivitas. Maka muncullah kampanye pemerintah untuk menjalankan new normal dalam kehidupan. Tetap beraktivitas dengan mengubah kebiasaan lama.
Ada tiga kebiasaan yang harus dibudayakan agar terhindar dari Covid-19 yaitu physical distancing, cuci tangan dan pakai masker. Sekilas terlihat mudah dan sederhana namun dampaknya sangat besar pada kehidupan manusia.
Physical distancing membuat manusia menghindari bersentuhan yang bisa menjadi sarana penyebaran virus. Dampaknya pada kehidupan bisnis yaitu touchless transaction. Maka akan semakin berkembang uang digital dan pembayaran cashless. Apalagi uang kertas terbukti jadi media penyebar virus.
Online shopping juga akan semakin berkembang karena manusia menghindari kerumunan di pasar dan mall. Selama masih bisa beli dari online shop maka untuk apa ke pasar atau mall. Diperkirakan mall dan pasar akan berkurang pengunjung untuk tujuan belanja sebesar 50%.
Hal lain yang juga berkembang yaitu bekerja dan belajar dari rumah. Selama tiga bulan terakhir kita dipaksa work and learn from home. Maka ke depan itu akan menjadi new normal habit. Perusahaan akan memberlakukan flexible working policy yang flexy time dan flexy place. Bekerja bisa kapan saja dan di mana saja.
Sekolah juga akan berubah. Tidak bisa lagi dalam waktu bersamaan semua datang ke sekolah. Akan ada masuk pagi dan siang atau selang seling tiap hari datang ke sekolah. Pembelajaran akan menuju blended learning yang memadukan online dan offline learning.
Shalat di masjid juga berubah. Harus berjarak sehingga daya tampung masjid bisa berkurang 50%. Shalat memakai masker. Pengajian tabligh akbar tidak ada namun bisa online yang pesertanya lebih banyak.
Penggunaan transportasi umum juga akan berkurang. Kendaraan pribadi ukuran kecil akan berkembang baik mobil maupun motor. Akan muncul varian produk yang kecil dan harga terjangkau. Untuk memilikinya bisa dalam bentuk beli atau juga sewa.
Satu hal yang pasti yaitu manusia lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya ketidakpastian ekonomi. Ini berdampak pada pola hidup rasional dan hemat. Tidak lagi belanja berlebihan yang tidak mendesak.
New normal juga mengubah pola interaksi dan kehidupan dalam keluarga. Work from home akan membuat work life integration tercipta. Semoga keluarga semakin harmonis karena interaksi lebih intens. Kehidupan masyarakat juga lebih harmoni karena tumbuh empati kepada sesama apalagi yang terdampak langsung secara kesehatan dan ekonomi.
Selamat menjalani new normal. Semoga tetap sehat dalam aktivitas dengan mematuhi protokol kesehatan physical distancing, cuci tangan dan memakai masker. Jangan sepelekan karena virus corona ini nyata adanya karena korban terus bertambah.■
TERBARU
-
Kadep Perkaderan Hidayatullah Raih Doktor di UIN Makassar. Ungkap Strategi Komunikasi Dakwah Pendiri Hidayatullah
26/11/2024 | 13:38 Wita
-
Transformasi dan Transmisi di Masa Transisi Hidayatullah
24/11/2024 | 07:58 Wita
-
Nilai dan Keutamaan Hidup Muhammad Sebelum jadi Rasul
22/11/2024 | 06:04 Wita