Minggu, 12 Januari 2020 | 07:24 Wita

H u j a n

Editor: Firman
Share

Pesan Dakwah 16 Jummadil Awal 1441H
By: Prof. Veni Hadju

HidayatullahMakassar.id — Siapa yang menurunkan hujan dari langit? Siapa yg mengarahkan hujan ke daerah tertentu? Siapa yang menentukan berat ringannya curah hujan di suatu daerah?

Buat apa hujan diturunkan? Apakah ada kehidupan kalau hujan tidak ada? Apa yang ada pada air hujan? Bagaimana seandainya air hujan itu asin?

Pertanyaan-pertanyaan di atas dijawab Allah dengan jelas dalam kitab-Nya yang mulia. Berulang kali Allah mengingatkan manusia, bahwa Sayalah yang menurunkan hujan. Sayalah yg mengarahkan hujan turun di mana. Sayalah……….

Manusia tidak punya kekuatan sama sekali. Jangankan menurunkan hujan, menyetopnya pun tidak sanggup. Allah, Sang Pencipta, tahu bahwa manusia butuh air, manusia perlu tanaman dan hewan ternak utk dimakan. Allah Maha Penyayang kepada hamba-Nya.

Kemarin saya bertemu teman dari Manila, Philipina, yang mengatakan bahwa sudah setahun ini tidak ada hujan di kotanya. Ada juga info tentang beberapa daerah di Australia yg dilanda suhu udara yg tinggi dan tidak ada hujan.

Allah tentu pada waktunya akan menurunkan air hujan dengan Kasih Sayang-Nya. Hanya sayang sekali banyak hamba yang kurang berterima kasih atas segala nikmat yang diberikan-Nya selama ini.

Maha Benar Allah dengan Firman-Nya: Afara aitumul maa alladzii tasyrabuun, a antum anzaltumuuhu minal muzni am nahnul munziluun, lau nasyaa u ja’alnaahu ujaajan falaulaa tasykuruun (Al-Waaqi’ah 56:68-70).

Artinya: Pernahkan kamu perhatikan air yg kamu minum? Kamukah yang menurunkannya ataukah Kami yang menurunkan? Sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami menjadikannya asin, mengapa kamu tidak bersyukur.

SYUKURILAH HUJAN YANG TELAH MEMBASAHI BUMI INI DENGAN SEMAKIN TAAT KEPADA PERINTAH-NYA.(*)

*) Dai dan guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas



BACA JUGA