Thursday, 4 December 2025 | 17:43 Wita

Muh Arfah Ketua Baru Yayasan Al Bayan. Ini Pesan Ust Aziz bagi Pengurus

Editor: Humas Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar

HidayatullahMakassar.id — Ketua Badan Pembina Yayasan Al Bayan Dr Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar MSi mengukuhkan jajaran Badan Pengawas dan Badan Pengurus Yayasan Al Bayan 2025-2030.

Pengukuhan dilaksanakan pada kegiatan Serah Terima Amanah Pengurus Yayasan Al Bayan Periode 2025-2030 dan Pra Raker Al Bayan 2026 di Aula Al Bayan Ponpes Hidayatullah Makassar, Kamis (4/11/2025).

Muh Arfah MM dikukuhkan sebagai Ketua Yayasan menggantikan Suwito Fatah MM. Arfah sebelumnya merupakan Ketua Departemen Tarbiyah. Sedangkan Suwito pada Munas VI Hidayatullah Oktober lalu dilantik sebagai Bendahara Umum DPP Hidayatullah.

Pada struktur baru Yayasan Al Bayan, DPP Hidayatullah juga menetapkan Suwito juga menjadi anggota Badan Pembina melengkapi jajaran Badan Pembina sebelumnya Ust Aziz sebagai Ketua dan anggota Ust Ir H Abdul Majid MA dan Ust Drs H Ahkam Sumadiana MA.

Pada kesempatan yang sama Badan Pembina Yayasan Al Bayan juga menetapkan Dr Muh Saleh Utsman MiKom dan Jumaruddin MPd sebagai Ketua dan Anggota Badan Pengawas bersama Drs Muh Kaisar.

Muh Saleh dan Jumaruddin disebut-sebut bakal menjadi Ketua dan Sekretaris DPW Hidayatullah Sulsel yang akan dikukuhkan pada Muswil Hidayatullah Sulsel di Asrama Haji Sudiang, akhir pekan ini.

Pada laporan pertanggungjawaban pengurus yayasan periode 2021-2025, Ust Suwito mengakui pencapaian kinerja pengurus ditentukan oleh dua faktor utama yakni doa para pembina dan asatizh serta soliditas tim.

Kinerja menonjol berupa selesainya pembangunan sejumlah infrastruktur ruang kelas dan asrama hingga peningkatan yang konsisten jumlah santri. Hingga di 2025 santri dan mencapai 1200 orang.

Penyampaian laporan tersebut diwarnai cerita suka duka pengurus dalam penghimpunan dan mengelola pendanaan yang terbatas untuk operasional dan pembangunan.

“Tidak ada yang mudah namun dengan doa dan keikhlasan swmua selalu ada keajaiban dan kemudahan yang kami peroleh,” ujar Suwito menahan tangis.

Sementara dalam pengarahannya, Ust Aziz menyampaikan pesan dan beberapa hal yang akan menjadi program pengurus baru.

Salah satunya penerapan kurikulum pendidikan Hidayatullah dengan buku ajar sendiri yang akan mulai dilaksanakan di kampus utama pada tahun ajaran baru mendatang. “Konsekuensinya guru-guru harus profesional,” tegasnya.

Akan ada pula perubahan format pelaksanaan pesantren. Di kampus BTP Tamalanrea akan mulai dilaksanakan boarding yang memungkinkan santri bisa pulang tiap Sabtu dan Ahad.

Sedangkan di kampus Ummul Qura Pucak untuk santri boarding full. “Maka akan semakin intens lagi dibangun sarana pendukung di Pucak. Apalagi akan dibangun pesantren lansia dan pusat wisata religi di Wadi Barakah,” ungkapnya.

Ia memastikan amanah kepada para pengurus sebagai sarana memperbesar amal, yang akan dipertanggungjawabkan dunia akhirat.

“Tak ada pekerjaan remeh temeh di pesantren dan di lembaga ini, karena semuanya merupakan kerja-kerja peradaban. Mari hidupilah Hidayatullah dan kita hidup bersama di Hidayatullah,” ujarnya.

Sebagai ketua yayasan, Muh Arfah di struktur pengurus yayasan didampingi Sekretaris Aziz Basyir SHI, Bendahara Erwin SE MM.

Ketua Departemen Tarbiyah Ahmad Harun, Departemen Kepesantrenan Abid Abdurrahman Ba, Departemen Dakwah dan Layanan Ummat Ahmad Zaki Ibrahim Lc.

Ketua Departemen Ekonomi H Firmansyah ST, Departemen Kampus Habib A. Latif, Departemen Hubungan Antar Lembaga Sultan SPdI MM.

Ketua STAI Al Bayan Dr Abdul Kadir MA, Ketua PPQ Pesantren Ummul Qura Hidayatullah Tompobulu Ahmad Anshar dan Ketua PPQ Pesantren Putri Al Bayan Hidayatullah Haderah SPdI.(*)



BACA JUGA

SULSEL TODAY