Minggu, 15 Maret 2020 | 06:45 Wita
10 Wasiat Ulama Agar Terhindar dari Wabah (1)
HidayatullahMakassar.id — Berikut ini 10 Wasiat Agar Terhindar dari Wabah (‘Asyru Washoyaa lil-Wiqoayah minal-Wabaa’) ditulis Syaikh Prof Dr Abdurrazzaq bin Abdulmuhsin al-Badr yang diterjemahkan Muhammad Sulhan Jauhari, perlu untuk diingatkan kembali bersamaan dengan timbulnya rasa takut orang-orang pada akhir-akhir ini dari sebuah wabah yang dikenal dengan virus Corona.
Kita memohon kepada Allah ‘azza wa jalla agar Dia mengangkat segala marabahaya dan wabah dari kita dan kaum muslimin seluruhnya dimanapun mereka berada. Semoga Allah menyingkap kesulitan dan kesempitan tersebut dari kita dan menjaga kita semua sebagaimana Dia menjaga hamba-hamba-Nya yang saleh. Sesungguhnya Dia Maha Pelindung lagi Maha berkuasa atasnya.
Wasiat Pertama:
MEMBACA DOA SEBELUM DATANGNYA BALA’
َDari Utsman bin Affan radhiyaAllahu ‘anhu ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang membaca doa
“Bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma’as-mihi syai-un fil-ardhi wa laa fis-samaa’ wa huwas-samii’ul-‘aliim”
(Dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-Nya segala sesuatu di langit dan di bumi tak akan membahayakan, dan Dia Maha mendengar lagi Maha mengetahui) sebanyak tiga kali.
Maka ia tidak akan tertimpa bala’ yang datang secara tiba-tiba hingga tiba waktu pagi. Dan siapa yang mengucapkannya di waktu pagi sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan tertimpa bala’ yang datang secara tiba-tiba hingga tiba waktu sore.” (HR. Abu Dawud dan yang lain)
Wasiat Kedua:
MEMPERBANYAK DOA “Laa Ilaaha Illaa Anta Subhaanaka Innii Kuntu Minazh-Zhaalimiin”
Allah ‘azza wa jalla berfirman: Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (dalam perut ikan), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap:
“Laa Ilaaha Illaa Anta Subhaanaka Innii Kuntu Minazh-Zhaalimiin”
“Bahwa tidak ada sesembahan yang hak selain Engkau, Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kesedihan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. al-Anbiya’: 87-88)
al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan di dalam tafsirnya pada firman Allah, “Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman”: “Yakni ketika mereka berada dalam kesulitan, dan berdoa kepada Kami seraya inabah kepada Kami. Khususnya bila mereka menyeru dengan doa tersebut di saat munculnya bala’.”
Selanjutnya beliau membawakan sebuah hadis dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Beliau bersabda: “Permohonan Dzun-Nun tatkala berada di dalam perut ikan ialah “laa ilaaha illaaantasubhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin” (Tidak ada sesembahan yang hak selain Engkau, Maha suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.) Tidaklah seorang muslim berdoa dengan kalimat ini dalam suatu hajat melainkan Allah pasti akan mengijabahinya.” (HR. Imam Ahmad & Tirmidzi)
al-‘Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah berkata di kitab al-Fawa-id: “Tak ada cara lebih manjur untuk menolak berbagai kesulitan dunia melainkan dengan tauhid. Oleh karenanya doa pada saat kesusahan berisi tauhid.
Permohonan Dzun-Nun -dimana tidaklah seorang dalam kesulitan berdoa dengannya melainkan Allah pasti akan memberikan kemudahan- tak lain adalah dengan tauhid. Yang menjerumuskan ke dalam kesulitan besar tak lain adalah kesyirikan.
Sedangkan yang menyelamatkan darinya hanyalah tauhid. Jadi, tauhid tempat makhluk berlindung dan bernaung, benteng dan sumber pertolongan bagi mereka, dengan taufik Allah semata.
Wasiat Ketiga:
MEMOHON PERLINDUNGAN KEPADA ALLAH DARI BALA’ YANG BERAT
Dari Abu Hurairah radhiyaAllahu ‘anhu: Dahulu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berlindung dari bala’ yang berat, sebab-sebab kesengsaraan, takdir yang buruk dan kegembiraan musuh. (HR. Bukhari)
ِDari Abu Hurairah radhiyaAllahu ‘anhu: Dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam beliau bersabda: “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari bala’ yang berat, sebab-sebab kesengsaraan, takdir yang buruk dan kegembiraan musuh. (HR. Bukhari)
Wasiat Keempat:
SENANTIASA MEMBACA DOA KELUAR RUMAH
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila seorang keluar dari rumahnya lalu mengucapkan
“Bismillaahi tawakkaltu ‘alallaahi, laa haula wa laa quwwata illaa billaahi” (dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal hanya kepada Allah, tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah semata).
Beliau melanjutkan:- “Maka dikatakan (kepadanya) ketika itu: Engkau telah mendapatkan petunjuk, diberikan kecukupan dan penjagaan. Setan-setan pun menjauhinya. Setan yang lain berkata kepada mereka: “Bagaimana bisa engkau menyesatkan orang yang telah mendapatkan petunjuk, kecukupan dan penjagaan?.” (HR. Abu Dawud)
Wasiat Kelima:
MOHON KESELAMATAN KEPADA ALLAH DI PAGI DAN SORE HARI
Dari Abdullah bin Umar radhiyaAllahu ‘anhuma ia berkata: “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan beberapa kalimat doa berikut bila tiba waktu pagi dan sore,
“Allahumma innii as-alukal-‘aafiyah fid-dunyaa wal-aakhiroh. Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-‘aafiyah fii diinii wa dunyaayaa wa ahlii wa maalii. Allahummas-tur ‘aurootii wa aamin rou’aatii. Allahummah-fazhnii min baina yadayya wa min kholfii, wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fauqii, wa a’uudzu bi’azhomatika an ughtaala min tahtii,“
(Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ampunan dan keselamatan pada agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutuplah auratku dan berilah keamanan pada rasa takutku. Ya Allah, jagalah aku dari arah depanku, belakangku, kananku, kiriku dan dari atasku, dan aku berlindung dengan keagungan-Mu agar terhindar dari bahaya secara tiba-tiba dari arah bawahku).” (HR. Ahmad dan yang lain).■ bersambung/fir
TERBARU
-
Difasilitasi BI Green House, Santri Putri Al Bayan Kembangkan Minat Berkebun
23/01/2025 | 18:25 Wita
-
Alhamdulillah.. Ketua STAI Al Bayan Tuntaskan Studi Doktoral
23/01/2025 | 06:46 Wita
-
Tausyiah Raker : “Kalau tak memiliki tak mungkin memberi.”
15/01/2025 | 17:20 Wita