Kamis, 27 Februari 2020 | 22:10 Wita

Kerjasama Baznas Enrekang, Sekolah Athirah Bone Seleksi Calon Peserta Didik

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru SMP dan SMA Islam, Athirah Boarding School Bone se-Kabupaten Enrekang berlangsung di SMPN 2 Enrekang, Jl. Emmy Saelan No.11, Kamis, 3 Rajab 1441 H (27/2/2020).

Seleksi tahun ini diadakan dua sesi. Pertama tes akademik dan kedua tes wawancara. Setelah itu, akan ada verifikasi data ke lapangan terkait kemampuan ekonomi keluarga siswa.

Sekolah Islam Athirah Bone saat ini merupakan sekolah unggulan nomor wahid di Indonesia Timur. Banyak orang tua berharap dan bermimpi agar anaknya bisa sekolah di sana.

Sekolah Athirah Bone menyediakan dua jalur penerimaan. Sebanyak 70 persen full beasiswa dari Yayasan Kalla, dan lebihnya mandiri atau bayar sendiri. Biasanya uang pangkal 25 juta dan iuran bulaman 3,5 juta rupiah.

Tahun ini, tes diikuti sebanyak 70 peserta, masing-masing dari SD sebanyak 26 siswa/ siswi dan 44 dari tingkat SMP. Dari jumlah tersebut, ada dua peserta yang masuk program mandiri atau bayar sendiri.

Ketua Panitia seleksi, Ilham Kadir mengatakan bahwa setiap tahun peserta seleksi selalu banyak, ini menandakan bahwa banyak orang tua sudah mengenal dan mengetahui prestasi Sekolah Islam Athirah Bone.

Guru Pondok Pesantren Darul Falah Enrekang itu juga menegaskan bahwa program ini merupakan program rutin tahunan, dan sudah masuk tahun keempat Baznas Kabupaten Enrekang bekerjasama dengan Athirah Boarding School Bone.

“Ini menunjukkan bahwa Baznas benar-benar serius mengentaskan kemiskinan, termasuk mendorong anak-anak cerdas dari keluarga miskin untuk sekolah di sekolah bergengsi dan berprestasi seperti Sekolah Islam Arhirah Bone,” katanya ketika ditemui di SMPN 2 Enrekang.

Pendidikan adalah investasi paling berharga, generasi yang unggul dari sumberdaya manusia akan keluar dari zona kemiskinan. “Dengan ilmu dan pendidikan mereka pasti bisa mandiri,” ungkapnya semangat.

Ia juga menyampaikan bahwa sudah ada 40 lebih anak-anak dari keluarga kurang mampu difasilitasi oleh Baznas yang sedang belajar di sekolah yang dibangun oleh Jusuf Kalla itu.

“Saya berharap agar tahun ini bisa kembali meloloskan anak-anak cerdas dari Enrekang untuk belajar Sekolah Athirah Bone,” harapnya.

Walaupun memang tidak mudah masuk di sekolah yang beprestasi seperti Sekolah Athirah Bone, selama ini hanya 10 persen dari total peserta seleksi yang bisa lolos, tutup ayah dua putri ini.■ rls/*