Kamis, 27 Februari 2020 | 21:59 Wita

Ada Majelis Taklim Orang Tua Siswa Sekolah Hidayatullah Makassar

Editor: Firman
Share

HidayatullahMakassar.id — Orang tua santri Pondok Pesantren Hidayatullah rutin mengadakan ta’lim rutin

Mereka juga sekaligus belajar mengaji metode Dirosa. Sebagaimana teelihat pada Rabu 15 Jumadil Akhir 1441 H lalu (19/2/2020) di BTP Blok M no. 243 Makassar.

Pembelajaran mengaji disampaikan Ustadzah Fauziah Hurun’In Bustimoriany, S.S. Ia pengurus Muslimah Wahdah Islamiah, sekaligus orang tua siswa SD Integral Al Bayan Hidayatullah Makassar.

Berawal dari mengantar anak sekolah, para orang tua yang tidak berkantor dan yang tidak begitu sibuk tinggal bercengkerama dengan orang tua siswa lainnya.

Mereka para orang tua saling berbagi cerita visi misinya menyekolahkan anaknya di Yayasan Al Bayan, semua semata-mata karena ingin mengajarkan anaknya lebih jauh tentang agama.

Lalu terbetik tanya “Mengapa kita sebagai orang tua tidak ikut belajar ilmu agama dalam bentuk kajian atau ta’lim.”

Akhirnya terbentuklah Majelis Ta’lim orang tua siswa Pondok Pesantren Hidayatullah pada 20 September 2019 lalu.

“Saya mau mengikuti ta’lim dan belajar mengaji metode Dirosa yang diajarkan karena ingin mencari bekal menuju akhirat,” ungkap Hastuti seorang ibu siswa SD Integral Al Bayan kelas 1A.

Jumlah peserta ta’lim sekumpulan orang tua siswa Al Bayan ini kurang lebih sepuluh orang, ada orang tua dari TK Al Wildan, orang tua dari SD Integral Al Bayan kelas 1A, kelas 2B, kelas 4A, dan orang tua SMP Al Bayan kelas 8.

Metode yang diajarkan ustadzah Fauziah, Dirosa (Dirasah Orang Dewasa) adalah Pola pembinaan Islam bagi kaum Muslimin Pemula laki-laki, perempuan, remaja, orang dewasa, kakek, nenek, muallaf secara sistematis, berjenjang dan berlangsung terus menerus.

Methode itu membuat peserta mampu membaca Al qur’an dengan baik, lancar dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.

“Metode ini sangat cocok bagi peserta yang belum bisa membaca al Qur’an atau yang masih terbata-bata, serta belum benar dalam pengucapan huruf (makhroj) dan panjang pendeknya serta belum tartil.■ jumriah razak

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ على كل مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim.”