Minggu, 16 Februari 2020 | 13:06 Wita

Tugas Menjaga Malam ataukah Ribath Malam Seorang Musrifah

HidayatullahMakassar.id — Beberapa di antara kita pasti bertanya-tanya “Emang bisa yah malam dijaga?”, Yeah kalau mau dibilang malam tak bisa dijaga tapi kalau menjadi orang yang ribat (mengkondisikan santri pada malam hari) itu bisa.

Pada setiap malam dapertemen keamanan sudah mengumumkan kelompok siapa yang ribat untuk malam ini, untuk bisa mengkondisikan santri sebelum tidurnya.

“Mengkondisikan seperti apa?” Seperti ngobrolnya santri, mainnya santri dan lainnya kadang di saat santri sudah wirid untuk tidur terkadang mereka akan bercerita dengan teman samping tidurnya, “Cerita pengantar tidur kak,” kata seorang santri.

Para musyrifah (pengasuh) akan selalu mengkondisikan santri untuk tidur tepat waktu dikarenakan santri akan bangun qiyamullail (sholat lail).

“Disaat kita menanamkan nilai-nilai spiritual dari dini insyaallah shalat malam itu akan menjadi sebuah karakter yang tidak akan terlupakan oleh kepribadian anak didik kita kelak,” ujar Ust Aminah.

Di mana ada kemauan untuk mendidik anak menjadikan karakter yang baik in syaallah Allah ta’ala akan membantu hambanya.◼ Nur Aisyah Fitri Ramadhani

Allah ta’ala berfirman

: الأحزاب٢١
كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Artinya: : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS. Al-Ahzab 33:21)