Saturday, 27 September 2025 | 06:24 Wita

STAI Al Bayan Hidayatullah Lepas 50 Mahasiswa KKN Terintegrasi

HidayatullahMakassar.id —
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Bayan Hidayatullah Makassar secara resmi melepas 50 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terintegrasi Tahun Akademik 2025.

Pelepasan berlangsung khidmat di Aula STAI Al Bayan, dihadiri civitas akademika STAI Al Bayan.

Hadir jajaran ketua, jajaran dosen, serta mahasiswa yang akan berangkat KKN.

Para mahasiswa akan diterjunkan di 15 titik lokasi KKN, meliputi Makassar, Barru, Parepare, Enrekang, Bone, hingga daerah terjauh di Papua.

Program KKN ini menurut Ketua LP3M Mukhtar MSi menjadi bagian dari ikhtiar STAI Al Bayan dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“KKN ini menghadirkan kontribusi nyata mahasiswa dalam pengabdian masyarakat sekaligus mengintegrasikan nilai pendidikan, dakwah, dan pengembangan sosial ekonomi,” jelasnya.

Dalam sambutannya, Ketua STAI Al Bayan, Dr Abdul Qadir Mahmud MA, menegaskan bahwa KKN bukan sekadar kegiatan akademik semata, melainkan bentuk nyata dalam mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari selama ini.

“Kalian tidak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga membawa nama institusi STAI Al Bayan dan lembaga besar Hidayatullah. Hadirlah di tengah masyarakat dengan penuh adab, integritas, dan keteladanan. KKN ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa ilmu yang dipelajari di bangku kuliah mampu memberi solusi nyata bagi umat dan bangsa.” ujarnya.

Ketua STAI juga menambahkan pesan bahwa pengabdian masyarakat ini berbasis dakwah, maka hendaknya mahasiswa menjadikan KKN ini sebagai ladang amal dan dakwah, bukan sekadar memenuhi tuntutan akademik.

“Jadilah agen perubahan. Jangan hanya sekadar hadir, tetapi tinggalkan jejak kebaikan, kontribusi, dan nilai Islami yang bermanfaat bagi masyarakat. InsyaAllah, keberkahan akan menyertai langkah kalian,” pesannya.

Melalui KKN Terintegrasi ini, STAI Al Bayan berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam aspek intelektual, tetapi juga siap terjun sebagai kader dakwah, pendidik, dan penggerak pembangunan di tengah masyarakat.

Kegiatan KKN akan berlangsung selama empat bulan. “Waktunya tergolong lama karena KKN kali ini diintegrasikan dengan PPL 2 serta Program Magang,” ujar Mukhtar.(rls)