Selasa, 18 Februari 2025 | 13:28 Wita

Ramadhan, Hadiah Istimewa Hanya untuk Orang Beriman

Editor: admin
Share

Oleh : Dr Abdul Qadir Mahmud MA, Ketua STAI Al Bayan Hidayatullah Makassar

HidayatullahMakassar.id — Bulan Ramadhan merupakan panggilan khusus bagi mereka yang hatinya dipenuhi iman.

Mereka yang siap meninggalkan makan dan minum bukan karena sekadar ritual, tetapi sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.

Mereka yang rela bangun di sepertiga malam, memperbanyak doa, memperindah bacaan Al-Qur’an, serta berlomba dalam kebaikan demi ridha-Nya.

Ramadhan adalah saat dimana keimanan diuji dan dimurnikan. Hanya mereka yang beriman yang mampu merasakan kenikmatan dalam lapar dan dahaga, menemukan kebahagiaan dalam sujudnya yang panjang, serta merasakan ketenangan saat berbagi dengan sesama.

Dan kelak Allah akan memberi balasan di luar ekpektasi mereka. Lihatlah dengan seksama kisah yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dibawah ini;

Thalhah bin ‘Ubaidullah radiyallahu ‘anhu bercerita bahwa dua orang laki-laki dari Baliy datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan masuk Islam.

Salah seorang dari keduanya lebih semangat berjihad dari yang lainnya, kemudian dia pergi berperang sehingga ia menemui syahid.

Sedangkan yang satunya lagi masih hidup hingga setahun setelahnya, lalu dia meninggal dunia.” Thalhah berkata, “Kemudian aku bermimpi seakan-akan aku berada di pintu surga. Tiba-tiba aku berada di sisi kedua laki-laki tersebut, setelah itu Malaikat keluar dari surga. Malaikat itu kemudian mengizinkan laki-laki yang meninggal dunia belakangan dari keduanya untuk memasukinya, kemudian ia keluar lagi dan mempersilahkan kepada laki-laki yang mati syahid. Lalu malaikat itu kembali kepadaku dan berkata, ‘Kembalilah kamu, sebab belum saatnya kamu memperoleh hal ini.’

Keesokan harinya Thalhah ditemani sahabat yang lain menceritakan kejadian dalam mimpinya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Maka beliau bersabda: “Perkara yang mana yang membuat kalian heran?” mereka menjawab, “Wahai Rasulullah, laki-laki (yang pertama meninggal) adalah orang yang paling bersemangat dalam berjihad dari yang lain, lalu dia mati syahid.

Tapi mengapa orang yang lain (laki-laki yang meninggal belakangan) justru masuk surga terlebih dahulu darinya?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Bukankah orang ini hidup setahun setelahnya?” mereka menjawab, “Ya.”

Beliau bersabda: “Bukankah ia mendapatkan bulan Ramadan dan berpuasa? Ia juga telah mengerjakan shalat ini dan itu dengan beberapa sujud dalam setahun?” mereka menjawab, “Ya.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kembali bersabda: “Sungguh, sangat jauh perbedaan antara keduanya (dalam kebaikan) bagaikan antara langit dan bumi.”

Dari hadits di atas, kita dapat memahami bahwa seseorang yang gugur sebagai syahid di medan perang bisa dilampaui derajatnya oleh orang yang berhasil berjumpa dengan Ramadhan dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

Ini menunjukkan betapa istimewanya amal shalih yang dilakukan di bulan penuh berkah ini.

Jika satu kali Ramadhan saja mampu mengangkat derajat seseorang begitu tinggi, maka seharusnya banyaknya Ramadhan yang kita jumpai bisa menjadi jalan bagi kita untuk meraih kedudukan lebih mulia di sisi Allah.

Berjumpa dengan Ramadhan adalah anugerah yang luar biasa dan hadiah istimewa untuk orang beriman, tetapi tidak semua orang yang bertemu dengan Ramadhan termasuk orang yang beruntung.

Keberuntungan sejati bukan sekadar berada di dalam bulan Ramadhan, melainkan bagaimana kita mengisinya dengan kesungguhan, ibadah yang terbaik, dan upaya meraih ridha Allah.

Ramadhan adalah kesempatan emas, pintu menuju surga, dan ladang amal shalih yang tidak diberikan kepada semua orang. Oleh karena itu, kita harus mensyukuri nikmat agung ini dengan kesungguhan dalam beribadah dan meraih pahala.

Jangan sampai kita menjadi orang yang lalai di tengah peluang besar ini, atau tergolong sebagai mereka yang kehilangan keberkahan di saat musim ketaatan tiba.

Semoga Allah memanjangkan usia kita dalam ketaatan dan menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang beruntung dengan kemenangan sejati di bulan yang mulia ini.(*)



BACA JUGA