Sabtu, 12 Oktober 2024 | 16:05 Wita
Khutbah Jumat Ustad Sholeh Utsman : Kebaikan di Dunia
HidayatullahMakassar.id — Ketua Pengkaderan DPP Hidayatullah Ustad Sholeh Utsman menjadi khatib shalat Jumat
Di Masjid Hidayatullah Kendari,
Jumat (11/09/2024).
Berikut kutipan khitabah tersebut :
Dulu ada sahabat yang sakit parah. Penyakitnya susah sembuh. Hal ini sampai ke telinga Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.
Mendengar itu, Rasulullah datang menjenguk seorang lelaki dari kaum muslim yang keadaannya sudah sangat lemah.
Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda kepadanya, “Pernahkah engkau mendoakan sesuatu kepada Allah atau kamu meminta sesuatu kepada-Nya?”
Lelaki itu menjawab, “Ya, aku sering mengucapkan, ‘Ya Allah, jika Engkau akan menyiksaku di akhirat, maka kumohon agar Engkau menyegerakannya di dunia ini bagiku.”
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Mahasuci Allah, kamu tidak akan kuat, atau kamu tidak akan mampu. Mengapa engkau tidak katakan, ‘Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka’
Perawi melanjutkan kisahnya, bahwa setelah itu lelaki tersebut mendoa kepada Allah dengan doa itu akhirnya Allah menyembuhkannya.
{رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ}
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Al-Baqarah: 201)
Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam melarang kita untuk meminta azab di dunia. Meskipun dengan maksud agar kita terhindar dari azab di hari akhirat kelak.
Karena sesungguhnya, azab dunia pun itu begitu berat. Kita tidak sanggup untuk memikulnya.
Olehnya itu, Rasulullah mengajarkan kita sebuah doa sebagaimana pada ayat 201 pada surah Al Baqarah.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Doa ini sebagadoa sapu jagad. Doa yang memohon untuk kebaikan dunia dan kebaikan akhirat.
Ada tiga elemen penting dalam doa ini. Pertama, فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً Kita bermohon untuk kebaikan di dunia.
Kedua, وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً , Kita juga bermohon untuk kebaikan akhirat.
Dan ketiga, وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Dan jauhkan lah kami dari siksa api neraka.
Kita perlu menguraikan satu persatu bagaimana memang kebaikan yang kita minta untuk di dunia ini, dan kebaikan untuk hari akhirat kelak.
Yang pada intinya, dari kedua kebaikan ini akan menghindarkan kita dari siksaan api neraka.
Kita jangan salah menafsirkan kebaikan di dunia itu. Bahkan fiddunya hasanah adalah kebaikan yang mengantarkan kita untuk fil akhirati hasanah, waqinaa azabannar.
Kebaikan dunia yang dimaksud adalah memanfaatkan kehidupan dunia ini, untuk senantiasa taat dan beribadah kepada Allah.
Inti dari kebaikan di dunia itu yang pertama adalah iman dan amal sholeh. Sebagaimana yang terbuang di dalam surah Al Ashr.
إِلَّا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوۡا۟ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡا۟ بِٱلصَّبۡرِ
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. [Surat Al-‘Ashr: 3]
Yang kedua adalah iman dan jihad, sebagaimana di QS. Ash-Shaf
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰ تِجَـٰرَةࣲ تُنجِیكُم مِّنۡ عَذَابٍ أَلِیمࣲ (10) تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُجَـٰهِدُونَ فِی سَبِیلِ ٱللَّهِ بِأَمۡوَ ٰلِكُمۡ وَأَنفُسِكُمۡۚ ذَ ٰلِكُمۡ خَیۡرࣱ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَMaukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?
Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?
(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui
(Surat Ash-Shaf: 10-11)
Kita tidak dilarang untuk kaya, kita tidak dilarang untuk memiliki harta. Tapi kemudian kekayaan harta itu, sungguh harus dimanfaatkan untuk tujuan وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ}
Islam tidak melarang kita kaya, tapi pastikan bahwa kekayaan kita itu digunakan atas dasar iman dan amal saleh
Silakan jadi pejabat jadi politisi, silahkan menjadi penguasa tapi pastikan bahwa kita ini beriman dan selalu berjihad memperjuangkan agama Allah subhanahu wa ta’ala lewat kekuasaan yang kita miliki.
Pada kesempatan hari ini, ada tauladan dari orang tua kita, guru kita, juga sahabat kita di Hidayatullah. Ustad Khairil Baits adalah orang menjadikan dunianya hasanah. Betul-betul kehidupannya sepenuhnya dimanfaatkan untuk iman jihad dan amal sholeh di Hidayatullah.
Almarhum adalah orang sungguh istiqomah dalam berjuang dan beramal sholeh hingga akhir hayatnya.
Semoga Allah beliau memberikan tempat terbaik di surga nya kelak.(Sarmadani)
TERBARU
-
Raih Belasan Medali, Atlet Tapak Suci Pesantren Ummul Quro Hidayatullah Tompobulu Terbaik di Kejurnas UINAM Cup
18/11/2024 | 05:42 Wita
-
Borong 5 Emas, Al Bayan Taekwondo Juara Umum ElevenKick Makassar
18/11/2024 | 05:20 Wita
-
Al Bayan Taekwondo Club Salurkan Bantuan Korban Kebakaran di Baju Gau
14/11/2024 | 08:22 Wita