Kamis, 19 September 2024 | 17:53 Wita

Santri Menulis – PPTQ, Antara Air Mata dan Asa Menjadi Hafidz Quran

Editor: admin
Share

HidayatullahMakassar.id — Matahari mulai menampakan sinarnya pagi itu. Akan tetapi tak seperti biasanya, pagi itu senyum para santri tak seindah sinar mentari.

Hari itu hari Senin, sebagai hari awal di pekan pertama dimulainya program PPTQ (Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an) Ponpes Al Bayan Hidayatullah Makassar, program yang sampai sampai saat ini masih dalam proses adaptasi bagi para santri, maka deraian air mata para santri bukanlah pemandangan baru, sebagai ekspresi kelelahan dan perjuangan menghafalkan quran.

Bahkan tak jarang hal ini dijadikan alasan untuk tidak masuk sekolah bagi para santri yang kurang memiliki kesadaran akan baiknya program pembelajaran ini.

Program ini memiliki dampak yang begitu baik bagi pengembangan minat dan bakat santri dalam menghafalkan quran . Hal ini dapat dilihat dari melesatnya pencapaian hafalan para santri dari satu pekan ke pekan yang lainnya.

Selain berdampak pada pencapain hafalan, program ini juga memiliki pengaruh besar kepada keseharian santri di asrama. Lantaran program ini para santri lebih mendominasi seluruh kegiatannya dengan membersamai al quran. Bahkan pemandangan berbincang bincang di depan kelas pun menjadi sesuatu yang jarang kini terlihat.

Kini kantin di koperasi pun mengalami penurunan jumlah pembeli di kala jam istirahat. Dikarenakan sebagian besar santri lebih memilih menghabiskan waktu istirahatnya dengan mengejar target hafalannya.

Bahkan terkadang di sela waktu qoilullah masih ada beberapa santri yang memilih untuk memurojaah hafalannya.

Perlahan namun pasti, dampak positif dari PPTQ akan membuat terbukannya pandangan para santri akan baiknya program ini .

Harapan kedepannya PPTQ tidak lagi dianggap sebuah beban bagi para santri, melainkan akan menjadi sebuah batu loncatan untuk mencapai impian menjadi seorang tahfidzul quran. Amin amin yarabal alamin.(*)

*) Penulis: Violin Gwevara, Kelas XI putri SMA Al Bayan Ponpes Hidayatullah Makassar, Asal Merauke Papua



BACA JUGA