Kamis, 14 Maret 2024 | 09:25 Wita

Santri Tahfidz Ummul Quro Pimpin Tarawih di Kampung Muallaf Dusun Bontobonto

Editor: admin
Share

HidayatullahSulsel.com — Dakwah dan tarbiyah di dusun Bontobonto, yang dikenal sebagai kampung muallaf di Desa Bontosomba, Maros menggeliat, pada Ramadhan ini menggelar shalat tarawih.

Kegiatan Amaliah Ramadhan itu dipimpin oleh dua santri dari Ponpes Tahfidz Ummul Quro Hidayatullah Tompobulu, Fajar dan Qoyyim.

“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat praktik keagamaan tetapi juga sebagai bentuk dukungan dan pembinaan kami bagi masyarakat muallaf dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam,” Direktur Ponpes Ummul Qura Hidayatullah Tompobulu Pucak Maros, Ust Harun MM.

Ia berharap semoga para santri yang ditugaskan menjadi imam shalat taraweh di berbagai daerah dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi, tidak hanya dalam menghafal Al-Quran, tetapi juga dalam membangun komunitas yang harmonis dan inklusif.

Fajar dan Qoyyim, mengemban amanah untuk menjadi imam tetap shalat Tarawih, di dusun tersebut dinilai membawa semangat baru bagi warga kampung muallaf Bontobonto.

“Inisiatif shalat tarawih ini merupakan bagian dari program desa dalam mengintegrasikan masyarakat muallaf secara lebih luas ke dalam kehidupan beragama dan sosial,” jelas tokoh masyarakat setempat.

“Salat Tarawih bersama di bulan Ramadhan ini memberikan kesempatan bagi kami untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara kami, terutama di kampung muallaf ini,” kata Fajar.

Qoyyim menambahkan, “Ini juga momen bagi kami untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan kepada saudara-saudara muallaf kami.”

Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan antara masyarakat muallaf dan muslim lama, serta meningkatkan pemahaman dan praktik agama di kalangan warga.

Dusun Bontobonto, sebagai kampung muallaf, memiliki cerita unik dalam perjalanan spiritual warganya. Komitmen kuat dari seluruh elemen masyarakat untuk mendukung warga baru dalam memeluk Islam telah menciptakan suasana kekeluargaan yang erat.

Salat Tarawih bersama ini menjadi salah satu bentuk konkret dari upaya integrasi dan pembinaan keagamaan yang berkelanjutan.

Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh warga setempat, tetapi juga mendatangkan antusiasme dari berbagai daerah sekitar, menandakan pentingnya dukungan komunitas dalam perjalanan keimanan seseorang.

Dengan harapan ke depan, semakin banyak lagi program yang dapat mengakomodasi kebutuhan spiritual dan sosial masyarakat muallaf di dusun Bonto Bonto.(Anshor)



BACA JUGA