Kamis, 20 Juli 2023 | 09:35 Wita

Merawat Spirit Hijrah, Menuju Semangat Perubahan

Editor: Humas Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar
Share

Oleh : Ahmad Munir, Sahabat Juang Al Bayan Hidayatullah Makassar & Kadep Ristek Pemuda Hidayatullah Sulawesi Selatan

HidayatullahMakassar.id — Tahun Baru Hijriah menjadi momen yang tepat untuk merawat dan memperkuat semangat hijrah dalam diri kita.

Dalam perjalanan hijrah, kita diajak untuk meninggalkan kebiasaan buruk dan bergerak menuju perubahan yang lebih baik.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya jaga semangat hijrah dan menjadikannya sumber inspirasi untuk mencapai perubahan yang membawa berkah dalam hidup kita.

Dalam Islam, hijrah memiliki makna yang mendalam. Hijrah tidak hanya tentang perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga tentang perpindahan hati, pikiran, dan perbuatan yang mengarahkan kita menuju kesempurnaan iman dan ketaqwaan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
فَفِرُّوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ ۖ إِنِّى لَكُم مِّنْهُ نَذِيرٌ مُّبِينٌ

“Maka segeralah kembali (mentaati) kepada Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.” (QS. Adz-Dzariyat: 50)

Ayat tersebut menunjukkan bahwa hijrah adalah perintah Allah yang ditujukan kepada hamba-Nya. Hijrah bukan hanya suatu perintah sejarah, tetapi juga sebuah panggilan bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan mendekatkan diri kepada Allah.

Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga memberikan contoh hijrah yang luar biasa dalam hidupnya. Beliau hijrah dari Makkah ke Madinah dalam situasi yang sulit dan penuh tantangan.

Hijrah tersebut bukan hanya sekadar perpindahan tempat, tetapi merupakan angkah menuju perubahan besar dalam penyebaran agama Islam dan pembentukan negara Islam pertama.

Dalam menjalani semangat hijrah yang kita rawat, perubahan yang positif harus menjadi tujuan utama. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)

Ayat ini menunjukkan bahwa perubahan yang nyata dan berkelanjutan hanya dapat terjadi ketika kita mampu merubah diri kita sendiri. Semangat hijrah harus mendorong kita untuk meninggalkan kebiasaan buruk, menjauhkan diri dari dosa, dan berusaha memperbaiki diri dalam segala aspek kehidupan.

Hadits-hadits Nabi juga memberikan panduan tentang semangat hijrah dan semangat perubahan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik baginya.” (HR. Ahmad)

Hadits ini mengajarkan kita untuk meninggalkan apa pun yang tidak baik dalam hidup kita karena Allah, dan Allah akan memberikan pengganti yang lebih baik. Ini merupakan dorongan bagi kita untuk melangkah maju dalam semangat hijrah dan memperbaiki diri.

Dalam perjalanan hijrah menuju perubahan yang lebih baik, kita perlu menjaga semangat hijrah dan semangat perubahan agar terus berkobar dalam diri kita. Hal ini dapat dilakukan melalui upaya konsisten dalam menjalankan ibadah, seperti salat, puasa, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir. Pengetahuan agama yang mendalam dan pembelajaran yang berkelanjutan juga penting dalam merawat semangat hijrah kita.

Tahun Baru Hijriah adalah waktu yang tepat bagi kita untuk merenung dan mengevaluasi diri kita. Mari kita jaga semangat hijrah, menjadikannya sumber inspirasi untuk bergerak menuju perubahan yang lebih baik. Dengan merawat spirit hijrah, kita akan mengalami pertumbuhan spiritual yang mendalam dan mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat InsyaAllah.

Semoga semangat hijrah kita memunculkan perubahan yang membawa berkah dalam hidup kita serta mendekatkan diri kita kepada Allah.(*)

Referensi: • Al-Qur’an • Al-Hadis, Shahih Bukhari dan Muslim • Dr. Ali Muhammad As-Sallabi, “The Prophet’s Hijrah and Its Impact on the Establishment of the Islamic State,” Islamweb.net, 2007 • Dr. Yasir Qadhi, “The Seerah of Prophet Muhammad – The Hijrah to Madinah,” AlMaghrib Institute, 2013.