Selasa, 12 Oktober 2021 | 05:44 Wita
Hidayah Dan Motivasi
■ Oleh: Husni, Mahasiswa STAI Al Bayan Hidayatullah Makassar
HidayatullahMakassar.id — Berawal dari orang yang dulu belum mendapatkan hidayah di masa hidupnya masih mengikuti masa jahiliyah yang tidak memperdulikan kehidupan setelah kematian, dimana mereka hanya tahu setelah mati tidak ada kehidupan setelahnya.
Dalam surah Al-An’aam ayat 125 Allah SWT.
فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِۚ وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَاۤءِۗ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Artinya:
“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam..”
Orang yang bermaksiat selamanya akan bermaksiat, tapi sesungguhnya Allah maha pembolak balik hati manusia, orang yang dulu bermaksiat kemudian bertaubat lebih dicintai oleh Allah SWT. Dari pada seorang mukmin ahli agama tapi tidak mengamalkan atau tidak mempergunakan ilmunya untuk dirinya apa lagi untuk orang lain.
Hidayah menjadi salah satu petunjuk Allah yang diberikan kepada hambanya sehingga terbuka menerima Islam.
اَفَمَنْ شَرَحَ اللّٰهُ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِ فَهُوَ عَلٰى نُوْرٍ مِّنْ رَّبِّهٖ ۗفَوَيْلٌ لِّلْقٰسِيَةِ قُلُوْبُهُمْ مِّنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اُولٰۤىِٕكَ فِيْ ضَلٰلٍ
Artinya:
“Maka, apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka, kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah, Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.” (az-Zumar: 22).
Seseorang akan diberi hidayah bisa lewat mana saja, terkadang orang yang berbuat maksiat juga akan merasakan kebosanan dalam bermaksiat sehingga Allah SWT.
Jalan meraih hidayah dalam kehidupan, bisa memulai dakwah, orang terdekat, atau dari video-video islami disertai kata-kata motivasi islami yang membuatnya termotivasi merubah dirinya menjadi pribadi yang lebih baik.
Hidayah tidak dapat dibeli, tapi ini adalah nikmat Allah yang hanya dianugerahkan kepada hamba-Nya yang dikehendaki-Nya. Seperti dalam surah (al-Qashash: 56) Allah SWT berikut ini:
اِنَّكَ لَا تَهْدِيْ مَنْ اَحْبَبْتَ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Artinya:
“Sesungguhnya, kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (al-Qashash: 56)
Kesibukan seseorang untuk memperbaiki dirinya lebih baik bisa dengan kesibukannya dalam belajar memahami dan mempelajari video-video dakwah dan kata-kata motivasi islami Sehingga membuat dirinya lebih bersemangat untuk merubah kepribadian buruknya menjadi lebih baik.
Manusia bisa kapan saja diberi hidayah yang bisa menjadikannya Islamic thought and worldview yang merubah peradaban jahiliyah di tinggalkan dan membangun peradaban Islam Ulil Albab dan kader Yang tangguh dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti kisah ustad Jefri Al-buchori uang lebih di kenal dengan panggilan UJE yang cerita hidupnya memotivasi bagi yang baru hijrah dengan kisahnya sangat-sangat memotivasi sekali dan dengan begitu Ustad Jefri Al-buchori menjadikannya sebuah buku yang berjudul “BIDADARI SURGA ” yang menceritakan masa remajanya yang pergaulan bebas yang menjerumuskannya mengunakan barang-barang terlarang yang menjerumuskannya masuk ke jeruji besi.
Tetapi Allah elalu dekat dengan hambanya, dan Allah juga maha pembolak balik hati hambanya, jadi tidak ada kata terlambat dapat hidayah, Allah merubah kehidupannya menjadi seorang ustad yang terkenal di Indonesia hingga keluar negeri.
Selagi Allah masih peduli maka jangan sia-siakan Hidayah itu sebelum Allah mengambilnya kembali.
Berikut beberapa hal yang bisa jadi jalan untuk mendapatkan hidayah:
- Tobat
Tobat berarti berpindah dari hal yang kurang baik menuju ke kehidupan dengan penuh keimanan Allah SWT.
وَيَقُوْلُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْلَآ اُنْزِلَ عَلَيْهِ اٰيَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖۗ قُلْ اِنَّ اللّٰهَ يُضِلُّ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْٓ اِلَيْهِ مَنْ اَنَابَۖ
Artinya:
“Orang-orang kafir berkata, ‘Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat) dari Tuhannya? Katakanlah, ‘Sesungguhnya, Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertobat kepada-Nya.” (ar-Ra’d: 27).
2. Ilmu
Ilmu tentang Allah dan Rasul-Nya yaitu ilmu Al-Qur’an dan As-Sunnah bisa mendatangkan hidayah bagi kita.
3. Iman
Kita harus percaya dan yakin akan kebenaran iman dan rukun iman. Kepercayaan inilah yang akan memudahkan tercapainya hidayah.
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Artinya:
“Kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya…” (at-Taghaabun: 11).■
TERBARU
-
Tausyiah Raker : “Kalau tak memiliki tak mungkin memberi.”
15/01/2025 | 17:20 Wita
-
2025, Al Bayan Optimalkan Ekspansi Kemandirian Ekonomi
15/01/2025 | 14:31 Wita
-
Al Bayan-BMH Tanam Lengkeng Teduhkan Wadi Barakah
15/01/2025 | 11:36 Wita